Oknum Bidan Praktik Aborsi di Hotel

Kronologi Bidan Surabaya Aborsi Janin Remaja 17 Tahun di Hotel: Pakai Bius, Pengakuannya Tak Terduga

Kronologi bidan melakukan praktik aborsi remaja 17 tahun di hotel Kota Surabaya, Jawa Timur terungkap.

Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Musahadah
istimewa
Ilustrasi bidan aborsi bayi remaja 17 tahun 

"Kami mendapat laporan 19 Maret 2020. laporan itu dari salah satu rumah sakit bila ada pasien mencurigakan. Pasien tersebut diduga habis bersalin," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Ardian Satrio Utomo, Minggu (5/4).

3. Bidan SM ditangkap

Beberapa hari berselang, polisi mendapat identitas pasien perempuan tersebut. Unit PPA kemudian menginterogasinya.

"Dari hasil interogasi terungkap bahwa proses aborsi itu menggunakan jasa tenaga kesehatan," paparnya.

Polisi telah mengamankan seorang tenaga kerja itu.

Diketahui, perempuan muda yang melakukan aborsi itu tinggal di daerah Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya.

Sedangkan perempuan Tenaga kesehatan yang melakukan aborsi itu tinggal di wilayah Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya.

"Kekasihnya juga sudah kami tangkap. Dari pengakuannya, jenazah janin itu dimakamkan di salah satu wilayah di Jalan Ir Soekarno (MERR)," ungkapnya.

Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman dan pengembangan. Itu agar mengetahui lebih jelas praktik aborsi yang dilakukan tenaga kesehatan itu.

4. Dapat pasien tiap bulan

Ilustrasi
Ilustrasi (Google)

Hasil pemeriksaan sementara terungkap bahwa tenaga kesehatan itu sudah banyak menerima pasien yang meminta janinnya digugurkan. 

Kepada polisi, bidan SM mengaku hampir setiap bulan menerima permintaan aborsi.

"Pengakuan sementara kepada penyidik setiap bulan menerima permintaan praktik aborsi, tapi ini masih kami dalami keterangannya. Kami juga butuh bukti pendukung," terang Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran, melalui Wakasat Reskrim Kompol Ardian Satrio Utomo, saat dihubungi melalui telepon, Senin (6/4/2020).

Mantan Kasubdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim, menegaskan pihaknya bakal menguak tabir aborsi yang dilakukan tenaga medis itu. Bisa saja, anggapannya hotel dipilih karena dinilai aman.

Apakah tenaga medis yang praktik aborsi selalu menggunakan jasa hotel agar tak mudah terendus?

"Penyelidikan masih kami kembangkan. tunggu sampai selesai," terangnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved