Freeport Serius Hadapi KKB Papua Setelah Pegawainya Kena Tembak, Patroli Pasukan Bersenjata Ditambah

PT Freeport Indonesia menanggapi serius aksi penembakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua.

Kolase KOMPAS.com/IRSUL PANCA ADITRA dan Wartakota
Ilustrasi KKB Papua (kanan) 

Melansir dari Antara, Kapolda Papua bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan Kepala Badan Intelijen Daerah (Binda) Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon telah meninjau lokasi penembakan KKB Papua.

Usai mengecek lokasi penembakan, Kapolda Papua menyebut ada beberapa petunjuk yang ditemukan di sekitar lokasi penembakan, termasuk jejak kaki para pelaku.

"Sementara ini petunjuk saja di sekitar Kantor OB (Office Building) I yang mengarah ke korban yang meninggal yaitu Mr Grame.

Saya melihat jarak tembak antara pelaku dengan korban memang efektif.

Kami juga menemukan jejak kaki pelaku di sekitar situ," jelas Irjen Waterpauw.

Mantan Kapolda Sumatera Utara itu memperkirakan para pelaku yang berjumlah lebih dari delapan orang yang membawa beberapa pucuk senjata api laras panjang terbagi dalam dua kelompok.

Satu kelompok menembak para korban (Grame Thomas Wall dan Jibril MA Bahar serta Yosephine) dari balik pepohonan hutan yang berada di sisi kanan perkantoran PT Freeport Indonesia Kuala Kencana.

Sementara kelompok yang lain menembaki perkantoran PT Freeport Indonesia Kuala Kencana dari arah depan (utara), dengan posisi para penembak berada di sekitaran alun-alun Kuala Kencana.

Kapolda menduga para pelaku sudah terlebih dahulu masuk ke kawasan Kuala Kencana sebelum terjadi insiden penembakan itu.

"Mereka lebih dulu masuk ke sini. Bahkan Bapak Pangdam menduga sejak dari malam mereka sudah ada di posisi ini dengan memanfaatkan ruang dan keadaan alam itu sendiri.

Perkiraan kami, lokasi ini memang sudah mereka gambarkan secara detil.

Sepertinya mereka sudah sangat paham dengan wilayah ini dan sepertinya mereka sudah tahu arahnya untuk melakukan upaya efektif kepada siapa-siapa saja." kata Irjen Waterpauw.

Kapolda mengatakan jajarannya bersama TNI dan manajemen PT Freeport Indonesia akan segera mengevaluasi pengamanan kompleks perkantoran PTFI Kuala Kencana dan tempat-tempat vital dan strategis lainnya di kawasan itu.

Di sisi lain, katanya, tim gabungan Polri dibantu TNI tetap melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan di Kuala Kencana itu.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved