Freeport Serius Hadapi KKB Papua Setelah Pegawainya Kena Tembak, Patroli Pasukan Bersenjata Ditambah

PT Freeport Indonesia menanggapi serius aksi penembakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua.

Kolase KOMPAS.com/IRSUL PANCA ADITRA dan Wartakota
Ilustrasi KKB Papua (kanan) 

SURYA.co.id - PT Freeport Indonesia menanggapi serius aksi penembakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua.

Aksi brutal KKB Papua menembaki 7 pegawai PT Freeport Indonesia kala itu menewaskan satu warga negara Selandia Baru, Graeme Thomas Weal (57).

Menanggapi aksi penembakan yang dilakukan KKB Papua itu, PT Freeport Indonesia bekerja sama dengan pasukan keamanan pemerintah untuk meningkatkan pengamanan di seluruh wilayah Kuala Kencana.

Juru Bicara PT Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan pihaknya menanggapi serius aksi penembakan yang dilakukan KKB Papua.

3 Penyebab KKB Papua Bisa Menyusup ke Freeport & Tembak Mati Karyawan, Biasa Membaur dengan Warga

Cara Cerdik KKB Papua Bisa Menyusup ke Freeport & Tembaki Karyawan, Manfaatkan Ruang & Keadaan Alam

Buntut Kebrutalan KKB Papua Tembak Mati Warga Selandia Baru, Dubes Kecam Aksi Kelompok Separatis

Menurut Riza, setelah terjadinya insiden, patroli pasukan bersenjata telah ditambah di seluruh Kuala Kencana.

Patroli berfokus pada area-area pemukiman pada malam hari dan ditingkatkan pada area-area komunitas dan area kerja pada siang hari.

“Kami menyikapi kejadian yang telah mengancam nyawa karyawan kami dengan sangat serius.

Prioritas utama kami adalah memastikan keselamatan para karyawan dan keluarga mereka," tuturnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/4/2020), dilansir dari Kompas dalam artikel 'Pasca Penembakan KKB, Freeport Indonesia Tingkatkan Pengamanan'

Selain meningkatkan pengamanan, Freeport juga telah menerapkan kebijakan kerja dari rumah, untuk mencegah hal yang sama terulang.

"Sampai waktu yang dinyatakan aman oleh pihak keamanan,” kata Riza.

Riza menjelaskan, jenazah Graeme Thomas Wall, telah diberangkatkan dengan pesawat Airfast dari Timika ke Jakarta untuk keperluan otopsi hari ini, Rabu.

Pemberangkatan dengan Airfast dilakukan sesuai dengan ijin yang diterima dari Pemerintah Daerah Mimika.

"Keluarga besar PT Freeport Indonesia sangat berduka atas kehilangan ini.

Kami bekerjasama dengan keluarga almarhum untuk rencana repatriasi jenazah ke negara asal, New Zealand.

Wall telah bekerja bersama perusahaan selama 15 tahun," ujar Riza.

Sementara itu, dua orang korban luka dalam insiden penembakan yang sama, saat ini dalam proses pemulihan di RS Tembagapura, dimana keduanya dalam kondisi stabil.

Di sisi lain, Tantowi Yahya sebagai Dubes Indonesia untuk Selandia Baru, menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut.

Tantowi mengaku siap membantu keluarga korban bila diperlukan.

“Belasungkawa kami yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Kami siap membantu bila diperlukan," kata Tantowi, Selasa (31/3/2020), dilansir dari Kompas dalam artikel 'WN Selandia Baru Jadi Korban Penembakan KKB di Papua, Dubes Sampaikan Belasungkawa'

Di samping itu, Tantowi juga mengecam aksi keji KKB Papua yang menembaki karyawan PT Freeport Indonesia.

Menurut Tantowi, KKB Papua selama ini kerap berdalih bahwa serangan yang mereka lakukan ditujukan kepada aparat bersenjata.

Namun dalam kenyataannya tidak sedikit masyarakat sipil yang menjadi korban jiwa.

Ia pun berharap agar seluruh pihak dapat semakin membuka mata untuk melihat wajah asli KKB Papua yang kerap meresahkan masyarakat.

“Penembakan di Kuala Kencana ini menambah beban masyarakat Papua dan aparat keamanan yang tengah bekerja keras menanggulangi wabah Covid-19.

Ini memperlihatkan bahwa kelompok kriminal bersenjata tidak mempedulikan dampak perbuatannya terhadap masyarakat Papua sendiri," ucapnya.

Cara Cerdik KKB Papua Bisa Menyusup ke Freeport

Ilustrasi: KKB Papua Terjun ke Jurang Didesak TNI, 1 Anggota Separatis Tewas, Sebelumnya Tembak Anak Kecil
Ilustrasi: KKB Papua Terjun ke Jurang Didesak TNI, 1 Anggota Separatis Tewas, Sebelumnya Tembak Anak Kecil (Facebook TPNPB)

Cara cerdik KKB Papua bisa menyusup ke PT Freeport Indonesia dan menembaki karyawannya, akhirnya terungkap.

Seperti diketahui, KKB Papua Joni Botak melakukan penembakan terhadap pegawai PT Freeport Indonesia (PTFI).

Kebrutalan KKB Papua itu menyebabkan seorang warga negara New Zeland tewas.

Lantas, bagaimana bisa KKB Papua menyusup masuk ke PT Freeport Indonesia saat itu?

Melansir dari Antara, Kapolda Papua bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan Kepala Badan Intelijen Daerah (Binda) Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon telah meninjau lokasi penembakan KKB Papua.

Usai mengecek lokasi penembakan, Kapolda Papua menyebut ada beberapa petunjuk yang ditemukan di sekitar lokasi penembakan, termasuk jejak kaki para pelaku.

"Sementara ini petunjuk saja di sekitar Kantor OB (Office Building) I yang mengarah ke korban yang meninggal yaitu Mr Grame.

Saya melihat jarak tembak antara pelaku dengan korban memang efektif.

Kami juga menemukan jejak kaki pelaku di sekitar situ," jelas Irjen Waterpauw.

Mantan Kapolda Sumatera Utara itu memperkirakan para pelaku yang berjumlah lebih dari delapan orang yang membawa beberapa pucuk senjata api laras panjang terbagi dalam dua kelompok.

Satu kelompok menembak para korban (Grame Thomas Wall dan Jibril MA Bahar serta Yosephine) dari balik pepohonan hutan yang berada di sisi kanan perkantoran PT Freeport Indonesia Kuala Kencana.

Sementara kelompok yang lain menembaki perkantoran PT Freeport Indonesia Kuala Kencana dari arah depan (utara), dengan posisi para penembak berada di sekitaran alun-alun Kuala Kencana.

Kapolda menduga para pelaku sudah terlebih dahulu masuk ke kawasan Kuala Kencana sebelum terjadi insiden penembakan itu.

"Mereka lebih dulu masuk ke sini. Bahkan Bapak Pangdam menduga sejak dari malam mereka sudah ada di posisi ini dengan memanfaatkan ruang dan keadaan alam itu sendiri.

Perkiraan kami, lokasi ini memang sudah mereka gambarkan secara detil.

Sepertinya mereka sudah sangat paham dengan wilayah ini dan sepertinya mereka sudah tahu arahnya untuk melakukan upaya efektif kepada siapa-siapa saja." kata Irjen Waterpauw.

Kapolda mengatakan jajarannya bersama TNI dan manajemen PT Freeport Indonesia akan segera mengevaluasi pengamanan kompleks perkantoran PTFI Kuala Kencana dan tempat-tempat vital dan strategis lainnya di kawasan itu.

Di sisi lain, katanya, tim gabungan Polri dibantu TNI tetap melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan di Kuala Kencana itu.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved