Santri Asal Kabupaten Pamekasan Pulang Kampung, Tim Satgas Covid-19 Lakukan Pemeriksaan

SURYA.co.id | PAMEKASAN - Puluhan santri asal Kabupaten Pamekasan yang tiba di Terminal Angkutan Rabu (1/4/2020), disambut Tim Satgas Covid-19 Pamekasan.

Sebelum dijemput keluarganya, para santri ini juga diperiksa terlebih dahulu kesehatannya oleh paramedis.

Penyemprotan disinfektan juga dilakukan pada seluruh bagian bus dan barang bawaan yang dibawa pulang oleh para santri.

Mereka juga dicek suhu tubuhnya satu persatu memakai alat thermal scanner.

Bagi para santri yang suhu tubuhnya melebihi 36 derajat celsius akan dipisah dari barisan santri lainnya.

Mereka akan diberi obat khusus oleh tim medis Satgas Covid-19 Pamekasan.

Syaiful Ulum, Santri asal Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri mengatakan terima kasih kepada Tim Satgas Covid-19 Pamekasan yang sudah memberikan pelayanan terbaik serta peduli terhadap kedatangan para santri.

Dia menilai, kesiapsiagaan dari Tim Satgas Covid-19 Pamekasan adalah langkah yang tepat untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Salah satu yang dilakukan tim Satgas Covid-19 Pamekasan ini menyemprotkan cairan disinfektan dan memberi kami hand sanitizer adalah upaya yang sangat bagus," kata Syaiful Ulum.

Pria yang karib disapa Ulum ini juga mengaku tidak merasa was-was setelah suhu tubuhnya diperiksa oleh Satgas Covid-19 Pamekasan memakai alat thermal scanner.

Sebab melalui pemeriksaan itu, dia bisa mengetahui apakah dirinya terjangkit virus corona atau tidak.

"Hal yang dilakukan pemerintah ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Pamekasan dan kami sangat berterima kasih," ucapnya.

Hal senada disampaikan Siti Fatimah, santri asal Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.

Dia mengatakan, para santri yang kembali ke kampung halamannya harus dipastikan bebas dari virus corona dengan cara diperiksa suhu tubuhnya terlebih dahulu dan diberi hand sanitizer

Menurutnya upaya Pemkab Pamekasan dalam melakukan pencegahan penyebaran virus corona ini sangat maksimal dan cepat tanggap.