Toko Sarikat Jaya Gresik Geger, Ada Pria Tuban Tewas & Tim Evakuasi Pakai APD

Para pengujung supermarket Sarikat Jaya Gresik geger lantaran ditemukan seorang pria Tuban tewas tanpa mengenakan baju, hanya ditutup kain batik.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Iksan Fauzi
Istimewa
Evakuasi korban meninggal mendadak di depan swalayan Sarikat Jaya, Selasa (31/3/2020). 

SURYA.co.id | GRESIK – Para pengujung supermarket Sarikat Jaya Gresik geger lantaran ditemukan seorang pria Tuban tewas tanpa mengenakan baju, hanya ditutup kain batik.

Di supermarket yang berada di Jalan RA Kartini, Kecamatan Kebomas ini, mayat pria Tuban asal Dusun Ketapang, Desa Glondongede, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.

Pria bernama Jaelani, berusia 51 tahun itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 06.30 Wib.

Sehari-hari korban biasa mangkal di sekitar swalayan dan kawasan Gresik Kota.

Dia bekerja sebagai tukang becak.

Kanit Reskrim Polsek Kebomas, Iptu Suja'i mengatakan berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata, malam itu korban baru kembali mengayuh becak dan beristirahat di depan Toko Swalayan Sarikat Jaya, sekitar pukul 22.45 Wib.

Salah satu petugas keamanan Sarikat Jaya sempat melihat korban menyapu halaman sekitar pukul 23.00 Wib.

Seorang pria ditemukan meninggal dunia di teras minimarket Jalan RA Kartini, Kecamatan Kebomas, Gresik. Petugas memindahkan jenazah menggunakan baju pelindung diri, Selasa (31/3/2020).
Seorang pria ditemukan meninggal dunia di teras minimarket Jalan RA Kartini, Kecamatan Kebomas, Gresik. Petugas memindahkan jenazah menggunakan baju pelindung diri, Selasa (31/3/2020). (Istimewa)

Saat menyapu halaman, korban mengeluh kepalanya sakit.

Korban mengaku masuk angin dan tak enak badan.

Setelah itu korban kembali ke becaknya dan meminum obat pereda sakit kepala cukup banyak.

Setelah minum obat, korban tidur diatas becaknya bersama yang lainnya.

Saat terbangun, korban kembali menyapu lantai.

Namun, kondisinya sudah lemah dan tidak kuat lagi.

"Sempat muntah di dekat becaknya sekitar pukul 05.00 Wib," ucapnya.

Korban saat kembali ke becak.

Lalu tertidur di atas becak.

"Mau diajak mangkal becak sama temannya tetapi korban tidak kunjung bangun," terangnya.

Pihaknya langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.

Petugas dari RSUD Ibnu Sina yang datang ke lokasi melakukan evakuasi dengan standar penanganan covid-19.

Mereka melengkapi dirinya dengan baju Alat pelindung Diri (APD). Masker dan jas hujan kemudian membawa korban ke rumah sakit.

Proses evakuasi tersebut sempat menarik perhatian warga sekitar dan pengendara di Jalan Kartini. Pemandangan ini membuat banyak masyarakat berasumsi bahwa korban terpapar virus corona.

Banyak kabar berseliweran terkait kematian korban.

Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo membenarkan kejadian tersebut. Dari hasil pemeriksaan medis, korban meninggal dunia karena memiliki riwayat penyakit.

Petugas menemukan obat pereda nyeri di sakunya serta keterangan saksi. Dari pemeriksaan fisik, korban meninggal bukan karena penganiayaan. Tidak ada luka dan tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.

"Korban meninggal karena sakit. Korban meninggal mendadak bukan karena virus corona atau covid-19," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved