Virus Corona di Jawa Timur
PKB Jatim Bentuk Posko Lawan Corona di 38 Kabupaten/Kota, Ini Targetnya
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur membentuk Posko Lawan Covid-19 di 38 kabupaten/kota.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur membentuk Posko Lawan Covid-19 di 38 kabupaten/kota.
Hal ini sebagai langkah preventif pengendalian corona di Jawa Timur.
Di level provinsi, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) menunjuk Fauzan Fuadi sebagai Komando Satgas Posko PKB Lawan Covid-
Selanjutnya, PKB Jatim menginstruksikan kepada DPC PKB di 38 Kabupaten/kota ikut membentuk posko di daerah masing-masing.
"Ketua DPC PKB bertindak sebagai Ketua Satgas," kata Fauzan ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (31/3/2020).
Menurut Fauzan, ada dua program prioritas posko ini.
Pertama, memberikan edukasi kepada masyarakat tentang covid-19.
Di antaranya dengan pencegahan seperti disiplin mengikuti regulasi pemerintah, hidup sehat, tetap di rumah, hingga menghindari kepanikan dalam menghadapi pandemik tersebut.
Edukasi tersebut tidak dilaksanakan dengan pengumpulan massa, sebab hal itu justru akan kontraproduktif.
Caranya, dengan menggunakan waktu di rumah melalui pemanfaatan jejaring mesin pemenangan pemilu 2019 (sistem sel dan top-down).
"Anggota legislatif PKB di Jawa Timur mencapai 375 orang. Kepala dan wakil kepala daerah mencapai 20 orang. Struktur partai lengkap sampai anak ranting/dusun. Menggunakan jaringan inilah, kami melakukan edukasi," kata Fauzan yang juga Ketua Fraksi PKB di DPRD Jatim ini.
Program kedua, melakukan langkah kongkret dalam mendukung tenaga medis di daerah.
Di antaranya dengan memberikan bantuan moril maupun imateriil.
Misalnya, mengawal kebijakan-kebijakan refocussing kegiatan dan realokasi anggaran, sesuai Instruksi Presiden 4 tahun 2020 yang secara tegas memberikan perhatian terhadap kebutuhan tenaga medis.
"Teman-teman PKB yang duduk di eksekutif (pemerintah lan mencarikan jalan keluar untuk stimulus ekonomi bagi warga yang terdampak kebijakan #DiRumahAja," katanya.