Terlanjur Viral Baju Hazmat Dipakai Belanja di Pasar & Mall, Berikut Fungsi Sebenarnya APD Tersebut
Terlanjur Viral Foto & Video Baju Hazmat Dipakai Belanja di Pasar hingga Mall, Berikut Fungsi Sebenarnya APD Tersebut.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Jagat media sosial baru-baru ini sedang dihebohkan dengan orang yang bukan petugas medis menggunakan baju Hazmat untuk belanja ke pasar dan mall.
Sekadar informasi, baju hazmat biasanya dipakai sebagai perlindungan dari bahan berbahaya dan mikroorganisme seperti bakteri dan virus.
Dan baju Hazmat memang diperuntukkan bagi tenaga medis agar tak ikut terpapar virus atau bakteri dari pasiennya.
Namun, foto dan video viral baru-baru ini malah menunjukkan baju hazmat dipakai oleh orang biasa (bukan petugas medis) untuk berbelanja ke pasar dan mall.
• Video Viral 2 Orang Belanja Pakai APD Baju Hazmat Dikecam Erick Tohir, di Surabaya Politisi Murka
• VIRAL Foto Ibu-ibu ke Pasar Pakai APD (Baju Hazmat) Diduga di Surabaya Barat, Para Politisi Beraksi
Kasus pertama diviralkan oleh akun Facebook @Hanifah Yuniarti.
Akun ini mengunggah dua orang mengenakan baju hazmat warna putih tengah berbelanja di pasar.
"Ini salah satu penyebab kelangkaan APD buat kalangan medis.
Apa coba sampe ke pasar dipake segala baju buat ruang isolasi dan g ketinggalan sarung tangan bedah wkwkwkwkwk...," tulis akun @Hanifah Yuniarti.
Lalu kasus kedua terjadi di mall Gandaria City, Jakarta Selatan, pada Sabtu (28/3/2020).
Di dalam video yang beredar, tampak dua orang sedang berbelanja dengan pakaian hazmat, kaca mata pelindung, sarung tangan, dan masker N95,
2 orang tersebut sempat melawan dan marah-marah saat diperingatkan.
Hingga kemudian manajer supermarket turut membentak balik dan mengusir mereka.
Dua orang ini tampak berbelanja dengan pakaian hazmat, kaca mata pelindung, sarung tangan, dan masker N95,
Video yang menjadi perbincangan ini diunggah oleh akun Twitter @danedgustama pada Minggu (29/3/2020).
Berkaca dari dua kasus tersebut, sebenarnya apa fungsi dari APD baju hazmat itu?
Melansir dari Wikipedia, baju hazmat adalah baju pelindung pribadi yang terdiri dari pakaian yang menutupi seluruh tubuh pemakainya.
Baju hazmat dikenakan sebagai perlindungan terhadap bahan berbahaya.
Pakaian seperti ini sering dikombinasikan dengan alat bantu pernapasan SCBA untuk memastikan pasokan udara pemakainya.
Baju hazmat biasanya digunakan oleh petugas pemadam kebakaran, teknisi medis darurat, paramedis, peneliti, personel yang menangani tumpahan racun, spesialis membersihkan fasilitas yang terkontaminasi, dan pekerja di lingkungan beracun.
Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat mendefinisikan baju hazmat sebagai "pakaian keseluruhan yang dipakai untuk melindungi orang dari bahan atau zat berbahaya, termasuk bahan kimia, agen biologi, atau bahan radioaktif."
Secara umum, baju hazmat dapat memberikan perlindungan dari:
1. Bahan kimia berbahaya
Baju hazmat bisa menjadi pelindung yang tepat dari bahan kima berbahaya seperti teflon, PVC atau karet berat dan Tyvek
2. Bahaya nuklir
Baju hazmat mampu melindungi pemakainya dari radiasi nuklir, tetapi yang lebih penting dengan mencegah kontak langsung dengan atau menghirup partikel radioaktif atau gas
3. Bahaya biologis
Baju hazmat juga mampu jadi pelindung dari zat-zat biologis berbahaya sepeti virus dan bakteri.
4. Kebakaran / suhu tinggi
Baju hazmat ini biasanya dikombinasi dengan bahan isolasi dan reflektif yang mengurangi efek panas api
Setelan hazmat umumnya mencakup pasokan udara bernafas untuk menyediakan udara bersih dan tidak tercemar bagi pemakainya.
Dalam penggunaan laboratorium, udara bersih dapat disuplai melalui selang yang terpasang.
Udara ini biasanya dipompa ke dalam setelan dengan tekanan positif sehubungan dengan lingkungan sebagai tindakan perlindungan tambahan terhadap masuknya zat berbahaya ke dalam setelan yang berpotensi pecah atau bocor.
Bekerja dengan setelan hazmat sangat berat, karena setelan cenderung kurang fleksibel daripada pakaian kerja konvensional.
Oleh karena itu, penggunaan biasanya terbatas pada durasi pendek hingga 2 jam, tergantung pada kesulitan pekerjaan.
Di Amerika, pakaian pelindung Hazmat diklasifikasikan sebagai Level A, B, C, atau D, berdasarkan tingkat perlindungan yang mereka berikan.
- Level A
Tingkat perlindungan tertinggi terhadap uap, gas, kabut, dan partikel adalah Level A, yang terdiri dari bahan kimia yang sepenuhnya berkapsul masuk dengan alat bantu pernapasan SCBA.
- Level B
Perlindungan Level B membutuhkan pakaian (termasuk SCBA) yang memberikan perlindungan terhadap percikan dari bahan kimia berbahaya.
Karena alat bantu pernapasan terkadang dikenakan di bagian luar, perlindungan Level B tidak melindungi dari uap.
- Level C
Level mirip seperti level B tapi memiliki tingkat perlindungan pernapasan lebih rendah.
- Level D
Perlindungan Level D tidak melindungi anggota kru dari paparan bahan kimia.
Oleh karena itu, tingkat perlindungan ini hanya dapat digunakan dalam situasi di mana anggota kru tidak memiliki kemungkinan kontak dengan bahan kimia.
Video Viral 2 Orang Belanja Pakai APD Baju Hazmat
Viral video yang merekam dua orang menggunakan baju Hazmat sedang belanja di mall Gandaria City, Jakarta Selatan, pada Sabtu (28/3/2020).
Dua orang ini tampak berbelanja dengan pakaian hazmat, kaca mata pelindung, sarung tangan, dan masker N95,
Kejadian dua orang memakai baju hazmat tersebut langsung diabadikan dalam bentuk video yang saat ini sudah viral di media sosial Twitter.
2 orang tersebut sempat melawan dan marah-marah saat diperingatkan.
Hingga kemudian manajer supermarket turut membentak balik dan mengusir mereka.
Dua orang ini tampak berbelanja dengan pakaian hazmat, kaca mata pelindung, sarung tangan, dan masker N95,
Video yang menjadi perbincangan ini diunggah oleh akun Twitter @danedgustama pada Minggu (29/3/2020).
Dalam cuitannya, dia mengaku mendapatkan dua video dari WhatsApp Group.
Pada video pertama terlihat dua orang mengenakan pakaian hazmat mendorong troli belanja ditegur oleh seorang pria berkemeja kotak-kotak.
Pria tersebut tampak menegur dua orang yang berbelanja menggunakan pakaian ADP, yang seharusnya diprioritaskan untuk tenaga medis yang merawat pasien Virus Corona di rumah sakit.
"Kalian harus begini? Harus pakai hazmat gitu? Justru kalian datang ke sini dengan pakaian begini jadi pertanyaan orang," kata pria berkemeja kotak-kotak disaksikan oleh petugas keamanan supermarket.
Kemudian, satu di antara dua orang tersebut sempat menjawab teguran pria tersebut, namun suara tidak terdengar jelas.
"Selesaikan segera kalau gitu, selesaikan aja. Mana yang perlu kalian bawa, bawa," kata pria itu lagi.
Setelahnya, dua orang berpakaian hazmat ini mendorong trolinya menuju arah menjauhi pria berbaju kotak.
"Wilayah isolasi kalian begitu," kata pria berkemeha kotak-kota ketika dua orang ini mulai berjalan menjauh.
Hingga Minggu petang, video ini sudah disukai sebanyak lebih dari 28,8 ribu kali dan di-retweet sebanyak lebih dari 21,5 ribu kali.
Di video yang kedua, tampak kembali ada dua orang yang mengenakan pakaian hazmat mirip dengan yang ada di video pertama.
Akun @danedgustama menuliskan, "Ternyata sebelum diusir, udah bikin nyolot duluan."
Sempat terjadi adu mulut antara seorang pria dan seorang wanita yang mengenakan pakaian hazmat.
"Ya saja juga mau belanja di sini dengan tenang, saya juga bawa duit di sini," kata wanita berpakaian hazmat.
"Orang di sini nggak bisa tenang lihat kalian," jawab pria yang menegur dua orang ini.
"Pak, minta peraturannya aja deh," ucap sang wanita yang sedang ditegur.
Video kedua ini sudah disukai lebih dari 5,1 ribu kali.
Diusir dari Lotte gara2 lebay
Video dari WAG
Warganet yang menyaksikan dua video ini sebagian besar menyayangkan aksi dua pengunjung supermarket, yang mengenakan pakaian hazmat dan APD ini.
Alasannya adalah mereka dianggap menyia-nyiakan APD yang seharusnya diperuntukkan bagi para tenaga medis yang justru kekurangan di rumah sakit, untuk merawat pasien COVID-19.(*)