Perbedaan Antiseptik dan Desinfektan untuk Bunuh Kuman & Virus, Lengkap dengan Cara Membuatnya

Berikut Perbedaan Antiseptik dan Desinfektan untuk Bunuh Kuman & Virus, Lengkap dengan Cara Membuatnya.

tribun jatim/aminatus sofya
Penyemprotan desinfektan di Stasiun Malang untuk mencegah penularan virus corona. 

- Luka yang dalam atau besar

- Luka bakar parah

- Luka yang mengandung benda asing.

Desinfektan

Desinfektan juga memiliki fungsi yang serupa dengan antiseptik.

Namun, zat kimia dalam desinfektan memiliki sifat yang keras bahkan panas sehingga lebih cocok digunakan pada benda mati yang berpotensi menjadi sarang mikroorganisme penyebab penyakit.

Melansir Hello Sehat, desinfektan dibagi menjadi dua jenis penggunaan, yaitu di rumah sakit dan untuk penggunaan umum.

Penggunaan desinfektan di rumah sakit cukup penting untuk mengendalikan infeksi yang tersebar.

Cairan ini juga dipakai untuk mensterilkan alat medis, lantai, dinding, dan permukaan lainnya.

Sementara itu, desinfektan yang masih tergolong umum dipakai di rumah, kolam renang, dan sebagai pemurni air.

Desinfektan juga diklaim lebih efektik untuk membunuh mikroorganisme penyebab penyakit daripada cairan pembersih lainnya.

Meski ampuh membunuh kuman dan virus penyebab penyakit, desinfektan mengandung senyawa kimia yang cukup kuat ini ternyata dapat menimbulkan berbagai efek samping terhadap kesehatan dan lingkungan.

Penggunaan cairan desinfektan juga dapat menimbulkan keracunan pada anak-anak dan orang dewasa.

Penggunaan desinfektan jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko asma.

Cara Membuat Desinfektan

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved