FAKTA BARU Perawat Bunuh Diri karena Terinfeksi Virus Corona, Sudah Lama di RS Tapi Tak jadi ODP

Kasus seorang perawat wanita bunuh diri di tengah kasus virus corona di Italia mengejutkan warga setempat.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
KOLASE SHUTTERSTOCK
Ilustrasi pasien virus corona yang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi 

Seperti diketahui, korban tewas akibat virus Corona tertinggi di Italia terjadi pada hari Sabtu (21/3/2020) yakni sebanyak 793 orang.

Dua hari berikutnya mengalami penurunan yakni 602 orang tewas pada Hari Senin (23/3/2020) dan 650 orang pada hari Selasa (24/3/2020).

Dengan demikian angka kemarian itu kembali mengalami kenaikan hari ini dengan 743 orang meninggal dunia.

Jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Italia naik menjadi 69.176 dari sebelumnya 63.927 kasus. Angka itu meningkat 8,2 persen.

Sementara itu yang sudan sembuh sebanyak 8.326 orang atau mengalami peningkatan dibanding sebelumnya 7.432 orang.

Sebanyak 3.396 orang dalam perawatan intensif atau meningkat dari 3.204 orang.

Wilayah utara Lombardy yang paling terpukul masih dalam situasi kritis, dengan total 4.178 kematian dan 30.703 kasus.

Itu mengalami peningkatan dibandingkan dengan 3.776 kematian dan 28.761 kasus dilaporkan hingga Senin.

Daniela Trezzi, seorang perawat berusia 34 tahun di Italia utara, bunuh diri setelah terinfeksi virus Corona.
Daniela Trezzi, seorang perawat berusia 34 tahun di Italia utara, bunuh diri setelah terinfeksi virus Corona. (Dailymail/Doc. Daniela Trezzi)

Problem Demografi di Italia

Dikutip dari The Telegraph, menurut Prof Walter Ricciardi, penasihat ilmiah menteri kesehatan Italia, angka kematian negara itu jauh lebih tinggi karena demografi - negara ini memiliki populasi tertua kedua di dunia - dan cara rumah sakit mencatat kematian.

"Usia pasien kami di rumah sakit jauh lebih tua , mediannya adalah 67, sedangkan di China adalah 46," kata Prof Ricciardi.

"Jadi pada dasarnya distribusi usia pasien kami diperas ke usia yang lebih tua dan ini sangat penting dalam meningkatkan kematian."

Sebuah studi di JAMA minggu ini menemukan bahwa hampir 40 persen infeksi dan 87 persen kematian di negara ini telah dialami oleh pasien berusia di atas 70 tahun.

Dan menurut pemodelan oleh Imperial College, London, mayoritas kelompok usia ini cenderung membutuhkan perawatan rumah sakit yang kritis.

Termasuk 80 persen dari usia 80-an memberikan tekanan besar pada sistem kesehatan.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved