Senasib dengan SMP 24 Cerme Gresik, SMPN 16 Surakarta ke Bali Saat Corona, 4 Siswa Badannya Panas
Senasib dengan SMP 24 Cerme Gresik, SMPN 16 Surakarta Juga ke Bali Saat Wabah Virus Corona, Ada 4 Siswa Badannya Panas.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Bahkan, mereka juga diminta untuk segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit ketika mengalami gejala panas, demam, dan batuk.
"Segera periksakan diri jika mengalami gejala-gejala tersebut," pinta Khabib.
Kabar terbaru SMP 24 Cerme Gresik yang Baru Pulang dari Study Tour di Bali
Kabar terbaru menyebutkan saat ini 205 siswa SMP 24 Cerme yang pulang dari Bali dipantau oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik.
Mereka akan dipantau melalui Puskesmas Dadapkuning dan Puskesmas Cerme. Nomor telepon mereka dimasukkan ke dalam grup aplikasi WhatsApp (WA).
Grup WA tersebut nantinya akan digunakan sebagai memantau kondisi ratusan siswa kelas VII SMP 24 Cerme itu. Sebab, selama 14 hari ke depan mereka dikarantina di rumah.
"Kenapa dibuatkan grup WA untuk koordinasi. Nanti kalau ada siswa yang suhunya naik mudah berkoordinasi guru dan siswa, dokter memantaunya lebih mudah," ucap Camat Cerme, Suyono, Selasa (17/3/2020).

Pihaknya mengimbau, Puskesmas Cerme dan Puskesmas Dadapkuning memantau siswa. Sedangkan siswa yang domisilinya di luar Kecamatan Cerme akan dipantau juga.
"Kalau siswa study tour yang rumahnya Benjeng nanti akan dipantau oleh dokter dengan puskesmas setempat," tambahnya.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Cerme, dr Sukadi mengatakan nantinya ke 205 siswa itu diharapkan berada di dalam rumah selama dua pekan.
"Di Bali terpapar Covid-19, anak-anak diliburkan pembelajaran di rumah secara online. Mereka akan kami pantau selama 14 hari sesuai masa inkubasi virus ini, dua sampai 14 hari," terangnya.
Para siswa tidak boleh keluar, belajar di rumah, istirahat di rumah. Masker boleh dipakai. Apalagi mereka baru saja pulang dari Bali yang merupakan pandemi virus corona.
"Tetap harus cuci tangan pakai sabun atau pakai hand sanitizer," ucapnya.

Dari hasil thermal gun, 205 siswa dan sejumlah wali murid hsilnya normal, tidak ditemukan siswa dengan suhu tubuh tinggi atau lebih dari 39⁰ C.
"Masih normal semua, tetapi kita anjurkan memakai masker," pungkasnya.
Saat ini seluruh siswa dan wali kelas yang ikut study tour ke Bali telah dipulangkan.(*)