Ningsih Tinampi Bikin Kejutan, Klaim Sudah Coba Virus Corona di Tubuhnya: Lidah Kering Tak Nyaman

Ningsih Tinampi lewat tayangan Kanal YouTubenya, Rabu, (18/3/2020), mengaku sudah coba virus corona di tubuhnya.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id/Galih Lintartika
Sosok Ningsih Tinampi 

SURYA.co.id - Ningsih Tinampi, pemilik klinik pengobatan tradisional di Pasuruan kembali buat kejutan.

Ningsih Tinampi lewat tayangan Kanal YouTubenya, Rabu, (18/3/2020), mengaku sudah coba virus corona di tubuhnya.

Ningsih mengaku mencoba virus covid-19 dengan cara memasukkan ke dalam tubuhnya.

"Jangan jauh dari wudu, salat lima waktu dijalankan dan berdoa kepada Allah SWT, Insyaallah anda terjauh dari Corona," ujar Ningsih dengan logat kejawennya. 

Ningsih menjelaskan bahwa orang yang terpapar virus tersebut akan merasa sakit di tenggorokkan. 

"Itu rasanya corona ya, anu, yang saya berusaha coba ya, gimana sih rasanya sakit corona saya pengen tahu.

Saya rasakan di badan saya itu tenggorokan seringkali kayak kering rasanya.

Lidah kering tidak nyaman, terus di tenggorokan ini kayak batuk tapi tidak batuk kayak haus aja," kata Ningsih, Melansir Tribun Sumsel berjudul "Klaim Sudah Coba Masukkan Virus COVID-19 ke Tubuhnya, Ningsih Tinampi Bagikan Resep Penangkalnya".

Ningsih melanjutkan, setelah merasa sakit dan kering ditenggorokan, virus akan menyerang paru-paru yang membuatnya jadi sesak nafas.

"Terus nanti lama-kelamaan ke paru-paru nanti paru-parunya jadi flek, apek-apek sesek, kepala antara pusing dan tidak pusing jadi kayak apa ya, gak enak badan," jelasnya.

Ningsih Tinampi pun menghimbau agar masyarakat kini mulai peduli terhadap kesehatan tubuh dengan mengkonsumsi makanan sehat. 

Menurut Ningsih, makanan sehat tidak harus sayur dan buah.

"Yang paling penting makanannya halal," sambung Ningsih.

Untuk minuman sehat, Ningsih Tinampi menyarankan agar masyarakat mengkonsumsi minuman herbal yang hangat, seperti wedang jahe, madu, dan jus pare.

"Anda jangan meremehkan jus pare, siapa saja yang minum jus pare, tak jamin," sambungnya.

Ningsih pun berpesan jika masyarakat tidak perlu takut dengan Corona selagi mendekat dengan Allah SWT.

"Malaikat tidak keliru mencabut nyawa seseorang," pungkasnya.

Tim Koordinasi PAKEM Pasuruan Minta Ningsih Tinampi Tak Menyampaikan Hal yang Bikin Gaduh

Sebelumnya, Tim Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat dan Aliran Keagamaan (PAKEM) Kabupaten Pasuruan memanggil Ningsih Tinampi.

Sosok yang dikenal sebagai pemilik usaha pengobatan spiritual dan terkenal bisa menyembuhkan orang kesurupan ini bertemu tim Pakem di Aula Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan, Senin (10/2/2020) siang.

Ningsih Tinampi dipanggil untuk klarifikasi terkait beberapa kontroversial yang beredar luas selama ini.

Mulai dari ucapannya yang bisa memanggil Rasulullah dan malaikat, serta praktik pengobatan yang dia jalankan. 

Ningsih Tinampi hadir bersama timnya dan beberapa pihak dari Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan.

Sedangkan dari pihak Tim Koordinasi PAKEM yang hadir ada dari MUI, FKUB, Kemenag, Dispendukcapil, Dinas Kesehatan, Polri, TNI, BIN, Satpol PP dan masih banyak lagi. Pertemuan ini berlangsung tertutup.

Kasi Intel Kejari Kabupaten Pasuruan, Erfan Effendy mengatakan, hasil dari klarifikasi ini adalah Ningsih Tinampi diminta untuk tidak membuat sebuah kalimat yang membuat gaduh atau membuat resah banyak pihak.

Nigsih Tinampi
Nigsih Tinampi (surya.co.id/galih lintartika)

Contoh kasusnya seperti dia menyampaikan bisa memanggil arwah Rasul dan malaikat beberapa waktu lalu yang viral dan menjadi pro kontra di kalangan masyarakat.

"Tadi sudah terklarifikasi, Ningsih sebenarnya keplicuk (Salah Ngomong). Dia ingin menyampaikan insyallah dalam melakukan pengobatan berdasarkan agama Islam dan dilindungi oleh malaikat, rasul dan Tuhannya," kata Erfan usai pertemuan.

Erfan mengatakan, Ningsih juga mengaku merasa menyesal dan meminta maaf di semua pihak yang hadir dalam pertemuan ini. Ia sudah menyampaikan permintaan maaf dan tidak akan mengulangi perbuatannya kembali. Ningsih juga memastikan tidak ada niatan untuk seperti itu.

"Tadi kami sepakati bahwa sesuai dengan akidah agama, tidak ada yang bisa melihat makhluk ghaib. Jadi kalau dia mengklaim bisa memanggil Rasul dan malaikat itu sesat. Ini bicara soal ucapannya, bukan pengobatannya. Kalau sejauh ini pengobatannya tidak bermasalah," jelas dia.

Dia juga memastikan kembali bahwa Ningsih Tinampi tidak bisa melihat jin atau setan. Kata dia, yang Ningsih lihat hanyalah perwujudan manusia itu yang dirasuki setan atau jin. Dan itu diakui Ningsih Tinampi dalam rapat klarifikasi hari ini. Ningsih tidak bisa melihat jin atau setan.

"Kalau komunikasi selama ini ya sama orang yang diobati itu saja. Jadi bukan Ningsih ketemu sama jin atau setannya. Bukan seperti itu. Jadi Ningsih tidak bertemu face to face secara langsung. Ningsih hanya komunikasi sama pasien yang diobatinya," papar dia.

Menurut Erfan, tim koordinasi PAKEM tidak melarang aktivitas pengobatan yang ada di tempat Ningsih Tinampi ini, meski sampai sekarang jenis pengobatan Ningsih Tinampi ini belum bisa diklasifikasikan atau dikategorikan pengobatan yang seperti apa.

Dalam PP 103 tahun 2014 pasal 7 dijelaskan macam macam pengobatan pelayanan kesehatan tradisional ada empiris, komplementer, dan integrasi. Nah, jenis pengobatan di Ningsih Tinampi ini hampir mendekati jenis yang komplementer, meski tidak bisa disebut sebagai komplementer.

"Kami tidak melarang. Hanya saja, kami memberikan masukan dan memberikan peringatan agar Ningsih Tinampi tidak membuat kegaduhan atau keresahan melalui channel youtubenya atau penyampaian atau kalimatnya saat sedang melakukan pengobatan terhadap pasiennya," jelas dia.

Disampaikan Erfan,tim koordinasi PAKEM menyarankan agar Ningsih Tinampi berbenah dan memperbaiki diri. Ningsih juga disarankan untuk tidak menggembar - gemborkan tentang hal - hal aneh yang bisa memicu pro kontra di khalayak ramai.

"Kalau perlu tim kreatif Ningsih Tinampi melakukan proses penyaringan atau pengeditan hal - hal yang sekiranya akan menimbulkan keresahan. Tetap boleh menayangkan proses bagaimana Ningsih mengobati pasiennya, tapi akan lebih baik jika diedit. Jadi kejadian seperti kemarin yang menyebut memanggil rosul atau malaikat tidak terulang meski diakui tidak bermaksud seperti itu," jelasnya.

Apa ada sanksi tegas jika Ningsih kembali melakukan hal yang meresahkan ? Erfan menegaskan kembali, kalau dulu sifatnya tim ini hanya memantau dari luar. Tapi,kalau sekarang timnya masuk ke dalam tempat Ningsih Tinampi.

"Semisal ada pelanggaran lagi, akan kami rapatkan dan kami pastikan tidak hanya teguran seperti sekarang tapi akan ada tindakan lain. Kami akan membina semua yang ada di Ningsih Tinampi, mulai tim videonya, pekerja disana dan lainnya," papar Erfan. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved