Berita Madiun

Sekolah Diliburkan, Pelajar di Kota Madiun Malang Nongkrong di Warung

mereka menemukan sejumlah pelajar tidak berseragam yang sedang berkumpul di warung di kawasan taman Demangan, Kota Madiun.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/rahadian bagus
Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya bersama petugas gabungan melakukan pemantauan dan penertiban terhadap siswa. 

SURYA.co.id|MADIUN - Pemerintah Kota Madiun telah mengeluarkan edaran agar pelajar melakukan kegiatan belajar di rumah untuk mencegah penyebaran virus korona atau Covid-19. Namun, imbauan tersebut ternyata tidak dipatuhi oleh sejumlah pelajar.

Tim Gugus Pencegahan Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 Kota Madiun, terdiri dari petugas Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, aparat kepolisian, hingga TNI, menyisir sejumlah warung dan tempat keramaian, Selasa (17/3/2020). Mereka mendatangi tempat keramaian dan warung serta kafe untuk menyisir pelajar yang sedang duduk berkerumun.

Hasilnya, mereka menemukan sejumlah pelajar tidak berseragam yang sedang berkumpul di warung di kawasan taman Demangan, Kota Madiun. Setelah ditanya petugas, ternyata mereka pelajar MAN 2 Kota Madiun.

Kepada petugas, mereka beralasan nongkrong di warung setelah mengambil lembar try out ujian nasional di sekolah.

“Tadi kami habis ambil lembar soal try out ujian di sekolah. Ini mau makan dulu di sini,” kata seorang pelajar.

Mereka kemudian diminta petugas pulang dan mengerjakan try out UN di rumah masing-masing.

Petugas kemudian melanjutkan penyisiran dan petugas kembali menemukan lima pelajar SMPN 5 Kota Madiun sedang nongkrong di warung. Kepada petugas mereka mengaku baru saja mengikuti ujian di sekolah.

“Tadi habis ujian di sekolah, terus mampir makan. Setelah ini kami mau pulang,” kata seorang pelajar.

Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya Ayu Miko Saputri, mengatakan siang itu ia sengaja ikut dalam kegiatan pemantauan. Target pemantauan ini adalah para pelajar, menyusul dikeluarkannya edaran agar kegiatan belajar dilakukan di rumah selama dua pekan.

"Sekolah diliburkan bukan berarti digunakan untuk nongkrong, tapi digunakan untuk belajar di rumah. Sedangkan yang ujian, setelah mengikuti ujian harus pulang ke rumah,” kata Inda Raya.

Inda menyampaikan penertiban dan pemantauan ini akan dilakukan setiap hari selama dua pekan ke depan. Tujuannya untuk memastikan para pelajar agar tidak terjangkit virus corona. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved