Potret
Potret dr Devita Kurniawati yang selalu Berpikir Positif dalam Menangani Pasien
Dokter Devita Kurniawati (33) selalu menerapkan berpikir positif dalam segala tindakannya.
Penulis: Zainal Arif | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Umumnya setiap individu memiliki sikap dan cara berfikir beda dalam segala hal. Cara berpikir dan sikap inilah yang membedakan seseorang memiliki sikap positif atau negatif.
Dokter Devita Kurniawati (33) selalu menerapkan berfikir positif dalam segala tindakannya.
"Dari dulu udah terbiasa berfikir positif, dari segala hal, meskipun sedikit-sedikit kepikiran, tapi bisa kontrol semua. Ini yang dapat menetramkan hidup," kata perempuan kelahiran 5 Januari 1987.
"Ketimbang negatif thingking mending aku berfikit positif karena membantu saya memiliki banyak energi," imbuhnya.
Selain itu, dalam segala hal ia selalu memiliki keyakinan pada diri sendiri, karena baginya hal tersebut dapat mempermudah jalannya meraih masa depan.
Sebagai dokter ia selalu berusaha menjaga tidak mempunyai pikiran negatif karena akan mengganggunya saat sedang menangani pasien.
"Aku harus bisa menjaga moodku atau fikiranku, dan alhamdulillah selama ini bisa ngontrol, hal itu membuat aku dapat menjalankan tugas dengan baik," kata perempuan asal Magelang Jawa Tengah tersebut.
Selain itu, bagi Nia, sapaan akrab Devita Kurniawati, dengan berpikir positif dapat menghadapi segala kesulitan yang ada.
"Contoh seperti kondisi saat ini yaitu virus corona Covid-19 menghantui masyarakat Indonesia, saat saya ditawari masker oleh temen, saya simpan," kata perempuan berzodiak Capricorn tersebut.
Karena bagi dr Devita selama masih merasa sehat, dia memilih untuk tidak memakai masker, kecuali kalau ia merasa sedang sakit.
"Saya tidak berpikir saya akan tertular atau semacamnya jika aku tidak memakai masker, aku tidak pernah mikir sampai kesana," kata dokter umum tersebut.
"Bukannya meremehkan, tapi selama aku masih merasa sehat, lebih baik aku simpen maskernya untuk berjaga atau untuk yang lebih membutuhkan," pungkasnya.