KKB Papua
4 Kelompok Separatis KKB Papua Kumpul di Gunung Botak Tembagapura, 5.000 Anggota TNI/Polri Siaga
Aparat keamanan telah mengidentifikasi kekuatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang sedang mengintai di sekitar Tembagapura.
SURYA.co.id - Aparat keamanan telah mengidentifikasi kekuatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang sedang mengintai di sekitar Tembagapura.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyebut, saat ini ada empat KKB Papua sedang berkumpul do sekitar kawasan PT Freeport Indonesia.
Merkea bersatu di Gunung Botak sekitar Tembagapura. Namun, menurut Paulus, pihaknya sudah mengantisipasi dan menyiapkan 5.000 prajurit TNI/Polri.
Dia juga mengetahui kelompok mana saja yang hingga saat ini berada di sekitar Gunung Botak.
"Informasi kemarin, itu kaum perempuan dan anak-anak. mereka tidak mau kehadiran KKB.
Sejak 2018, mereka tidak mau KKB datang lagi. Mereka sangat menakutkan.
Kehadiran KKB sangat menakutkan keluarganya sendiri," katanya, Senin (16/3/2020).
Menurut Paulus, KKB ini sudah tidak diterima oleh keluarganya sendiri. Banyak warga yang trauma pascapenembakan dan aksi teror KKB) di wilayah area PT Freport Indonesia.
Sekarang sekitar 1.700 warga mengungsi ke Kota Timika gara-gara ketakutan dengan kehadiran KKB.
Mereka berasal dari empat kampung yang berada di sekitar PT Freeport Indonesia, yakni Bantibua, Utikini Bantisatu, Opipawa dan Kimbeli telah mengungsi ke Timika.
"Mereka mengungsi karena trauma akibat serangan KKB. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebanyak 5.000 pasukan TNI/Polri disiagakan di Tembagapura," ujarnya.
Pasukan sebanyak itu terdiri dari 2.000 anggota Polri dan 3.000 pasukan gabungan.
Kebohongan KKB
Sebelumnya, KKB Papua menuduh TNI-Polri lah yang membuat warga Tembagapura berbondong-bondong mengungsi.
Melalui Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sembom membantah kalau warga Tembagapura mengungsi karena ulah KKB Papua.