Teror KKB Papua Semakin Beringas Tapi TNI-Polri Diusulkan Hengkang, Mahfud MD: Sehari Saja Hancur
Di saat teror KKB Papua semakin beringas, ada usulan yang meminta TNI-Polri segera hengkang dari Papua. Mahfud MD Tegas Menolak
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Mahfud juga mengatakan, sebetulnya kekuatan TNI maupun Polri dapat dengan mudah memenangi perlawanan guna mengakhiri aksi KKB Papua.
Mengingat, perbandingan jumlah aparat keamanan dengan anggota kelompok separatisme sangat tak sepadan.
Mahfud memprediksi, apabila TNI-Polri melayani perlawanan separatisme, maka kemenangan bagi TNI dan Polri dapat diraih dengan mudah dan cepat.
Namun demikian, pemerintah tetap tak ingin menempuh jalur militeristis untuk mengamankan situasi.
"Kita tidak melakukan pendekatan seperti itu, tidak memilih yang gampang seperti itu, karena yang gampang seperti itu kalau dari sudut ilmu gerilya itu tidak menyelesaikan masalah," kata dia.
Serangan Brutal KKB Papua akan Berakhir Sia-sia
Sebelumnya, Mahfud MD juga menyatakan pelaksanaan PON XX/2020 Papua akan tetap terlaksana kendati ada gangguan dari KKB Papua.
"Soal ada upaya gangguan terhadap PON, itu sudah dibicarakan bahwa PON itu akan tetap berlangsung dengan baik dan pemerintah sudah mengantisipasi semuanya," ujar Mahfud, Kamis (5/3/2020), dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Soal Gangguan KKB Jelang PON di Papua, Mahfud MD: Sudah Diatasi'.

Mahfud mengatakan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sudah menyiapkan antisipasi upaya penggagalan yang dilakukan KKB Papua.
"Memang ada gangguan seperti itu dan sudah diatasi berdasar SOP yang ada di Polri," ucap Mahfud.
Intensitas gangguan keamanan yang dilakukan oleh KKB Papua selama awal tahun ini terus meningkat.
Aksi penembakan terjadi di beberapa daerah, yaitu di Kabupaten Nduga, Intan Jaya, Mimika, Pegunungan Bintang, dan Keerom.
Menurut Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi, ulah KKB memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk menggagalkan dua agenda nasional yang akan dilaksanakan di Papua pada tahun ini.
Agenda tersebut yaitu PON dan Pilkada Papua.
Ia juga menilai, saat ini antar-KKB belum terhubung. Namun, mereka memiliki kesamaan tujuan sehingga beberapa kelompok melakukan aksi dalam kurun waktu yang singkat.