Komunitas

Kisah Terbentuknya Jobhun, Start Up Bergerak pada Pengembangan Karier dengan Target Kaum Milenial

Jobhun, start up yang mengembangkangkan karier masyarakat dengan target milenial dan generasi Z.

Penulis: Akira Tandika | Editor: Parmin
surya.co.id/sugiharto
CEO Jobhun Cynthia Cecilia turut aktif dalam berbagai komunitas start up yang dimanfaatkan untuk branding. Cynthia kerap melakukan konsultasi dan sharing ilmu dengan teman-temannya di komunitas start up. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Tak banyak start up di Surabaya yang secara khusus membagikan informasi lowongan pekerjaan dan membantu masyarakat untuk mengetahui skilnya.

Kebutuhan tersebut dijawab oleh Jobhun, start up yang mengembangkangkan karier masyarakat dengan target milenial dan generasi Z.

Sejak awal berdiri hingga kini, Jobhun sudah memiliki target yang spesifik dan bukan lagi orang-orang yang senior.

Jobhun lebih menyasar kaum milenial dan generasi Z lantaran anak-anak seusia SMA hingga kuliah yang masih bingung  menentukan jalan karier mereka.

Dalam membangun Jobhun, Cynthia tak mau setengah-setengah. Saat ini hampir seluruh waktu dan fokusnya ia fokuskan untuk mengembangkan Jobhun dengan harapan agar dapat dikenal dan memberi impact pada masyarakat.

Meski basic pendidikan Cynthia adalah ilmu komunikasi dengan mengambil jurusan jurnalistik, namun justru dari itulah jalan membuat start up ini terbuka.

Saat masih kuliah, Cynthia sudah bekerja sebagai content writer di sebuah perusahaan. Rupanya pekerjaan itu seakan menjadi pintu gerbang bagi Cynthia untuk mendapatkan kesuksesan saat ini.

“Di saat teman-temanku lainnya hanya disibukkan dengan fokus kuliah, aku harus bekerja sedikit lebih keras karena waktu itu keadaan tidak memungkinkan aku untuk kuliah. Maka jalan satu-satunya agar aku tetap bisa berkuliah meski di kampus swasta adalah dengan bekerja,” terang perempuan kelahiran 1995.

Pagi bekerja dan malam kuliah tak membuat Cynthia mengeluh. Bahkan, ia bersyukur karena dengan itu, Cynthia lebih mudah mendapat pekerjaan atau melompat dari pekerjaan satu ke lainnya lantaran pengalaman yang telah ia peroleh dibanding teman-temannya.

Kuliah di kampus swasta tak membuat Cynthia berkecil hati. Malah ia mengambil hikmah dari apa yang telah dilalui dan dihadapi.

Dengan berkuliah di kampus swasta, Cynthia bisa menyambi bekerja, mendapat portofolio lebih banyak dari teman-temannya, dan lebih sejahtera secara ekonomi.

“Ketika aku sudah mulai membangun karier meski belum lulus kuliah, teman-temanku yang bahkan dari lulusan kampus ternama masih susah mencari kerja. Mereka bahkan sampai tanya-tanya ke aku soal lowongan pekerjaan. Padahal, kalau mereka mau sedikit lebih ulet, mencari kerja itu tidak susah,” ungkapnya.

Hal itu kemudian menjadi awal mula Cynthia memiliki ide membangun sebuah start up yang khusus untuk pengembangan karier, termasuk menyediakan informasi lowongan pekerjaan.

Jobhun juga berangkat dari keresahan Cynthia soal generasi di bawahnya saat akan melamar pekerjaan. Banyak dari mereka yang ternyata masih belum paham cara mengirim surat lamaran yang baik dan menarik agar perusahaan tertarik pada mereka.

“Bahkan aku pernah menemukan orang yang cuma mengirimkan email berisi attachment file tanpa memberikan keterangan,” katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved