Berita Surabaya

Workshop Digital Printing di Stiesia Surabaya, Edukasi Mahasiswa Usaha Minim Modal

Tak hanya pada kertas dan plastik, beragam suvenir hingga konveksi saat ini juga mengandalkan digital printing.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Parmin
surya.co.id/sulvi soviana
Workshop digital printing untuk mahasiswa dan UMKM yang diadakan Entrepreneur Club Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya (Stiesia Surabaya ),  Sabtu (7/3/2020). 

SURYA. co. id | SURABAYA - Digital printing telah berkembang untuk beragam media cetak.  Tak hanya pada kertas dan plastik,  beragam suvenir hingga konveksi saat ini juga mengandalkan digital printing

Melirik peluang bisnis  besar di bidang digital printing,  Entrepreneur Club Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya (Stiesia Surabaya ) mengadakan workshop digital printing untuk mahasiswa dan UMKM,  Sabtu (7/3/2020).

Saut Yonathan Purba,  Ketua Entrepreneur Club Stiesia mengungkapkan workshop digital printing yang digelar bekerjasama dengan PT Deprintz Sukses Sejahtera tak hanya mengulas tentang perkembangan teknologi mesin digital printing.  

Tetapi juga konsultasi bisnis dan perencanaan untuk pemula. 

"Anggota kami ada yang tertarik memulai bisnis digital printing.  Kami lihat peminatnya juga banyak, makanya kami adakan agar bisa memfasilitasi anggota kmi dan masyarakat yang mau memulai berwirausaha, "ujarnya.

Setidaknya 100 peserta workshop dari kalangan mahasiswa dan UMKM mengikuti pelatihan memakai beragam jenis alat printing ini. 

Dekky Tanoyo,  direktur PT Deprintz Sukses Sejahtera menjelaskan workshop digital printing  ini digelar untuk edukasi pada mahasiswa,  sehingga mereka punya jiwa wirausaha. 

"Dengan memberikan informasi dan edukasi digital printing,  minimal mereka tahu dan bisa punya ide bisnis. Dan mereka tahu kalau ternyata bisa dengan mudah memulai usaha, "paparnya. 

Tak hanya mengenalkan produk digital printing, Dekky juga menyediakan konsultasi perhitungan bisnis serta konsultasi gratis juga untuk memulai bisnis. 

"Jadi kami juga bukan cuma jual produk tapi juga menjadi partner bisnis sehingga merek bis memulai usahanya, "lanjutnya. 

Diakui Dekky, asar digital  printing dari tahun  ke tahun masih cukup besar.  Bahkan omset tahunan di Indonesia ada 2018 mencapai $14 miliar. 

"Kami bawa beragam jenis mesin yang cocok untuk usaha mahasiswa dan UMKM. Mesin Rp 3 Juta juga ada, jadi nggak harus punya modal besar,  kalau pintar desain nggak bisa marketing bisa kolaborasi dengan teman-temannya.  Di sini  sharing kendala memulai bisnis juga," pungkasnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved