Siswa SMA Pukul & Injak Gurunya Sendiri karena Masalah Daftar Hadir, Ini 5 Fakta & Kronologinya

Siswa SMA Pukul & Injak Gurunya Sendiri karena Masalah Daftar Hadir, Ini 5 Fakta & Kronologinya

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Dok Polres Kupang via Pos Kupang
Siswa SMA Pukul & Injak Gurunya Sendiri karena Masalah Daftar Hadir, Ini 5 Fakta & Kronologinya 

SURYA.CO.ID - Pendidikan tanah air kembali tercoreng karena ulah tiga siswa SMA yang berani menyerang gurunya sendiri.

Diketahui ketiga siswa SMA tersebut memukul, menginjak hingga melempar gurunya dengan kayu dan batu hingga babak belur.

Sementara itu, peristiwa murid aniaya guru tersebut diketahui dipicu masalah daftar hadir.

Berikut fakta-fakta tiga siswa SMA aniaya guru hingga babak belur dilansir dari Kompas.com "3 Siswa SMA di Kupang Aniaya Guru hingga Babak Belur"

1. Terjadi di Kupang, NTT

Tiga oknum siswa yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan guru SMAN di Kupang.
Tiga oknum siswa yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan guru SMAN di Kupang. (Dok. Polres Kupang)

Peristiwa ini terjadi di SMA Negeri di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketiga siswa SMA yang terlibat dalam aksi penganiayaan terhadap gurunya yakni CYT (19), YCVPH (17), dan OK (19).

Sementara oknum guru yang menjadi korban penganiayaan ketiga siswanya tersebut ialah  YM (45),

Akibat peristiwa ini, YM lantas melaporkan ketiga siswanya ke pihak kepolisian

Pejabat Humas Polres Kupang, Aipda Randy Hidayat menyampaikan, ketiga pelaku telah menjalani pemeriksaan di Polsek Fatuleu.

"Para pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Fatuleu," kata Randy, dikutip dari Kompas.com, Rabu (4/3/2020).

2. Motif Pelaku Lakukan Penganiayaan

Ilustrasi
Ilustrasi (pixabay)

Lalu apa yang membuat ketiga siswa SMA tersebut berani melakukan pengainayaan kepada gurunya?

Menurut penuturan Randy, aksi ketiga siswa SMA negeri di Kupang, NTT  tersebut dipicu rasa kesal kepada korban.

Pasalnya, korban tak terima saat ditegur karena diingatkan belum mengisi daftar hadir.

Setelah menerima laporan dari YM, polisi menangkap ketiga pelaku pada Selasa (3/3/2020).

"Tiga orang pelajar SMA ini diamankan Selasa kemarin. Tiga pelajar ini yakni berinisial TS dan rekannya," jelas Randy, dikutip dari Kompas.com.

3. Kronologi Penganiayaan

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan (MI/Ramdani)

Setelah mengetahui motif pelaku, Rendy lebih lanjut menjabarkan bagaimana peristiwa itu terjadi.

Kejadian bermua setelah YM bertanya kepada murid-muridnya perihal kehadiran di ujian semester.

"Guru ini dianiaya karena menanyakan daftar hadir kepada para pelaku dan murid yang lain," ungkap Randy.

Saat itu, tiga pelaku belum mengisi daftar hadir, hingga diingatkan oleh YM yang bertindak sebagai gurunya.

Tak terima ditegur, ketiga pelaku lalu marah dan memukul YM hingga terjatuh.

4. Luka di Sekujur Tubuh

Tak hanya memukul gurunya hingga terjatuh, ketiga pelaku juga melakukan kekerasan lainnya.

Mereka bahkan menginjak dan melempar gurunya dengan kursi dan batu.

"Saat guru tersebut jatuh, para pelaku lalu menginjak kepala sang guru dan melempar dengan kursi dan batu," kata Randy.

Akibat aksi penganiayaan yang dilakukan tiga siswa SMA tersebut, korban mengalami sejumlah luka dan memar di sekujur tubuh.

5. Kronologi Versi Lain

Sementara itu, melansir Pos Kupang dalam artikel 'Gara-gara Daftar Hadir Siswa di SMAN I Fatuleu-Kabupaten Kupang Aniaya Guru' berikut kronologi versi lengkapnya.

Kasat Reskrim, IPTU Simson L Amalo menyampaikan, korban menjadi guru pengawas ujian semester mata pelajaran matematika.

Saat melihat daftar hadir pada urutan nomor 20 belum terisi nama siswa serta tanda tangan, korban menanyakan kepada muridnya, namun tidak ada yang mengaku.

Seorang siswa bernama FS menuding temannya, lalu korban mendekat dan memukul kepala FS.

Tak terima kepala temannya dipukul, CYT maju ke depan ruangan kelas dan memukul papan informasi.

Setelah didekati, korban lalu menempeleng CYT sebanyak dua kali.

Ketiga pelaku lalu mengeroyok YM, dengan memukul dan melemparinya.

Pelaku OB lalu memukul punggung korban sekali dengan tangan kirinya.

Korban mengalami luka bengkak pada pergelangan tangan kiri.

YM juga merasa sakit pada dada dan punggungnya.

"Tindakan yang di ambil, polisi setelah menerima laporan langsung mendatangi TKP, membuat laporan dan menangkap para tersangka dan kini sudah diamankan polisi," jelas Simson.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved