BERITA SURABAYA Hari ini Populer, WNA di Tulungagung Sewa Rumah 10 Tahun & Gunung Semeru Meletus

BERITA SURABAYA Hari ini Populer, WNA di Tulungagung Sewa Rumah 10 Tahun & Gunung Semeru Meletus

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA/ David Yohanes & Antara
BERITA SURABAYA Hari ini Populer, WNA di Tulungagung Sewa Rumah 10 Tahun & Gunung Semeru Meletus 

Menurut Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas pada Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat, berdasarkan pengamatan oleh PVMBG, telah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di Semeru.

"Jadi kalau dilihat dari data di atas ada peningkatan aktivitas dari hari sebelumnya. Tapi status masih tetap waspada level 2," katanya melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (1/3/2020).

Sarif meminta masyarakat waspada dan mengikuti rekomendasi dari PVMBG. Sampai saat ini, pendakian Gunung Semeru masih ditutup.

Penutupan berlangsung sejak kebakaran hutan melanda gunung tersebut pada pertengahan 2019.

2. 16 WNA di Tulungagung Diketahui Sewa Rumah 10 Tahun

Petugas Dinas Kesehatan Tulungagung memeriksa suhu tubuh seorang dari 16 WNA yang ditemukan di Tulungagung, Selasa (3/3/2020).
Petugas Dinas Kesehatan Tulungagung memeriksa suhu tubuh seorang dari 16 WNA yang ditemukan di Tulungagung, Selasa (3/3/2020). (surya.co.id/david yohanes)

Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) mendatangi sebuah rumah besar di Dusun Ringinsari, Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru yang ditempati 16 orang asing, Selasa (3/3/2020) malam.

Mereka terdiri dari 14 WNA asal Tiongkok, 1 dari Malaysia dan 1 dari Singapura.

Petugas Imigrasi telah selesai melakukan pemeriksaan dokumen keimigrasian, dan semua WNA memegang visa bisnis.

Ketua RT setempat, Dwi Rahayu Budiono (57) mengatakan, rumah yang ditempati warga dulunya rumah kosong.

Pihaknya kemudian dilapori, jika rumah itu akan ditempati karyawan pabrik baru di Ngantru.

“Tapi saya tidak dilapori, kalau yang menempati adalah orang asing,” ujar pensiunan tentara ini.

Setelah mulai ditempati, barulah Dwi mendapatkan fotokopi paspor mereka.

Menurutnya, ada 12 laki-laki dan 2 perempuan WNA yang tinggal di rumah ini.

Karena ada orang asing di wilayahnya, Dwi yang pertama kali melapor ke Kades setempat dan Camat.

“Naluri saya sebagai tentara mendorong untuk melapor, terus malam ini ditindaklanjuti,” sambung Dwi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved