BERITA SURABAYA Hari ini Populer, WNA di Tulungagung Sewa Rumah 10 Tahun & Gunung Semeru Meletus

BERITA SURABAYA Hari ini Populer, WNA di Tulungagung Sewa Rumah 10 Tahun & Gunung Semeru Meletus

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA/ David Yohanes & Antara
BERITA SURABAYA Hari ini Populer, WNA di Tulungagung Sewa Rumah 10 Tahun & Gunung Semeru Meletus 

SURYA.CO.ID - Beragam berita menarik yang terjadi di Surabaya dan sekitarnya terangkum dalam Berita Surabaya Populer hari ini Kamis (5/3/2020).

Berita pertama yakni tentang Gunung Semeru yang diketahui meletuskan awan panas sejak Sabtu (29/2/2020).

Akibatnya, pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menutup sementara aktivitas pendakian bagi wisatawan.

Selanjutnya, ada berita terkait 16 WNA di Tulungagung yang telah menyewa rumah selama 10 tahun dan telah ditinggali sebulan.

Langsung saja, berikut telah SURYA.CO.ID rangkum, Berita Surabaya Populer untuk Anda.

1. Gunung Semeru Meletus Semburkan Awan Panas Setinggi 3 Km

Aktivitas pendaki di Gunung Semeru. TNBTS masih menutup sementara pendakian di gunung tertinggi di Pulau jawa Tersebut.
Aktivitas pendaki di Gunung Semeru. TNBTS masih menutup sementara pendakian di gunung tertinggi di Pulau jawa Tersebut. (SURYA.co.id/IKSAN FAUZI)

Sejak Sabtu (29/2/2020), Gunung Semeru meletuskan awan panas. Terakhir, letusan terbesar terjadi pada Senin (3/3/2020) sekitar pukul 17.33 WIB.

Pada letusan terakhir itu, Gunung Semeru memuncratkan awan panas setinggi 3 kilometer (km) dengan kecepatan 23 milimeter dengan lama gempa hingga 540 detik.

Sebelumnya, pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ( TNBTS) telah menutup sementara aktivitas pendakian bagi wisatawan.

Pantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), guguran awan panas meluncur mengarah ke Besuk Kembar dan Besuk Bang.

Meskipun demikian, status Gunung Semeru masih dinyatakan di waspada level 2.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan BPBD mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pada radius satu kilometer dan wilayah sekitar empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara Gunung Semeru pascameletus.

Jalur tersebut merupakan jalur luncuran awan panas dari kawah utama.

Selain itu, masyarakat juga diharapkan agar selalu waspada terhadap potensi luncuran awan panas di Kawah Janggring Saloko agar kemudian fenomena alam tersebut tidak menjadi bencana.

"Selain itu juga pada wilayah sekitar empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara yang menjadi jalur luncuran awan panas dari kawah utama," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Malang, Jawa Timur Bagyo Setiono.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved