Tujuan KKB Papua Lakukan Serangan Brutal 2 Pekan Terakhir, Ketua MPR Sebut Mereka Perlu Dirangkul

Terungkap Tujuan KKB Papua Lakukan Serangan Brutal di 2 Pekan Terakhir, Ketua MPR Sebut Mereka Perlu Dirangkul.

Instagram
Ilustrasi: Tujuan KKB Papua Lakukan Serangan Brutal 2 Pekan Terakhir, Ketua MPR Sebut Mereka Perlu Dirangkul 

SURYA.co.id - Di dua pekan terakhir, kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua kerap melakukan serangan brutal kepada aparat maupun masyarakat.

Mulai dari berusaha menyandera tiga guru SD di Kampung Jagamin, hingga serangan membabibuta di Polsek Tembagapura.

Seorang anggota brimob bernama Bharada Doni Priyanto juga gugur dalam serangan KKB Papua.

TNI dan Polri sudah menyatakan status siaga 1 untuk mengantisipasi serangan KKB Papua yang semakin gencar.

Lantas, sebenarnya apa tujuan mereka melakukan serangan di dua minggu terakhir ini?

TNI-Polri Siaga 1 Serangan KKB Papua, 2 Kubu Dekati PT Freeport & Sempat Tembaki Polsek Tembagapura

VIDEO Viral KKB Papua Tembaki Polsek Berisi Wanita & Anak-anak, Sebelumnya Dipukul Mundur oleh TNI

4 Aksi Keji KKB Papua Terbaru, Tembak Mati Bharada Doni Priyanto hingga Nyaris Sandera 3 Guru SD

Menurut Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf. Dax Sianturi, ulah KKB Papua itu memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk menggagalkan dua agenda nasional yang akan dilaksanakan di Papua pada tahun ini.

Agenda tersebut yaitu PON dan Pilkada Papua, seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Serangan KKB Selama 2 Pekan Terakhir Diduga untuk Gagalkan PON dan Pilkada Papua'.

Ia juga melihat saat ini antar KKB Papua belum terhubung.

Namun, mereka memiliki kesamaan tujuan sehingga beberapa kelompok melakukan aksi dalam kurun waktu yang singkat.

"Sepertinya begitu ya, kalau menurut saya tidak terkordinasi benar tapi mereka punya tujuan yang sama karena ada dua event nasional yang penting di Papua, PON dan pilkada serentak," kata Dax saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

Masing-masing KKB Papua, sambung Dax, memiliki ego yang cukup tinggi, sehingga beberapa kasus penembakan di Papua selama Februari 2020, terjadi dalam waktu yang berdekatan.

"Mungkin agendanya untuk menggagalkan itu (PON dan pilkada).

Belum tentu (antar kelompok) terkordinir juga, bisa jadi lebih pada solidaritas antar kelompok saja, jadi di sana bunyi di sini bunyi. Tentu persaingan diantara mereka tetap ada," kata dia.

Namun, Dax mengakui bila saat ini antar KKB Papua di wilayah pegunungan tengah Papua mulai menurunkan ego mereka dan cenderung mulai berkomunikasi.

Hal ini terlihat dengan bergeraknya beberapa KKB Papua menuju Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved