Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri untuk Cegah Virus Corona, Lengkap dengan Anjuran Penggunaan

Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri untuk Cegah Virus Corona, Lengkap dengan Anjuran Penggunaan

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Ilustrasi Via Tribun Jual Beli
Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri untuk Cegah Virus Corona, Lengkap dengan Anjuran Penggunaan 

SURYA.CO.ID - Semenjak dua WNI dipastikan positif terjangkit virus corona, ketersediaan hand sanitizer di pasaran mulai langka.

Namun, Anda tidak perlu khawatir, ternyata hand sanitizer dapat dibuat sendiri di rumah dengan bahan-bahan tertentu.

Adapun informasi cara membuat hand sanitizer sendiri di rumah bisa terangkum dalam artikel ini, lengkap dengan anjuran penggunaannya.

Ilustrasi hand sanitizer
Ilustrasi hand sanitizer (nypost.com via Tribun Palu)

Seperti diketahui, hand sanitizer dapat digunakan sebagai pembersih tangan yang cukup efektif selain menggunakan air dan sabun.

Dengan bentuk yang mungil, hand sanitizer sangat cocok dibawa saat bepergian, selain itu penggunaannya pun cukup mudah.

Sayangnya, di tengah kekhawatiran masyarakat akan virus corona, persediaan hand sanitizer di pasaran kini sudah mulai langka.

Hal ini membuat sejumlah situs memberikan cara membuat hand sanitizer sendiri di rumah.

Resepnya mungkin sedikit berbeda, namun pada intinya jika ingin membuat pembersih tangan sendiri, kita perlu mengetahui beberapa hal.

Berikut uraiannya dilansir dari Kompas.com dalam artikel "Yuk Coba, Hand Sanitizer Bisa dibuat Sendiri di Rumah".

1. Cara Agar Efektif

Pembersih tangan harus memiliki kekuatan setidaknya 60 persen isopropil alkohol.

Namun, karena harus mencampurkan pembersih dengan gel lidah buaya untuk menstabilkan dan melindungi tangan, sebagian besar menyarankan campuran mengandung paling sedikit dua pertiga isopropil, alkohol 99 persen, dan sepertiga gel lidah buaya.

Setelah dicampur, masukkan ke dalam wadah kecil.

2. Cara Pakai

Pembersih ini hanya efektif jika kita menggunakannya secara menyeluruh di tangan dan kemudian mengeringkannya.

Menyemprotkan hanya beberapa tetes di telapak tangan kemudian menyekanya tidak akan membantu sama sekali.

3. Jika Tangan Kotor

Jika tangan sangat kotor atau berminyak, maka menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, hand sanitizer tidak akan banyak membantu.

4. Cuci Tangan Terbaik

Hal terbaik yang bisa kita lakukan tetap dengan mencuci tangan dan menjauhkan tangan dari wajah.

5. Ponsel Bisa Jadi Sumber Penularan?

Belum ada informasi atau masalah di luar sama yang menyebutkan tentang penyebaran infeksi melalui ponsel, jadi kita tak perlu khawatir.

Meski begitu, jika kita masih memiliki kekhawatiran ponselmu pernah disentuh oleh seseorang yang mungkin terpapar, kita bisa menggunakan tisu dengan alkohol untuk membersihkannya.

Mencuci tangan adalah bagian penting untuk menjaga kesehatan.

Seiring dengan kemajuan zaman, kini muncul hand sanitizer yang diklaim ampuh membasmi kuman penyakit yang bersarang di tangan.

Efektifkah Bunuh Kuman?

Hand sanitizer seringkali diproduksi dengan kemasan yang menarik dan aroma harum sehingga menarik perhatian banyak orang, khususnya anak-anak.

Lantas, apakah hand sanitizer benar-benar aman digunakan?

Tidak semua hand sanitizer terbuat dari bahan yang sama.

Menurut CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit), sebaiknya kita menggunakan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.

Hand sanitizer memang efektif dalam membasmi kuman.

Namun, pembersih berbasis non-alkohol sebenarnya dapat berbahaya dan dapat menyebabkan kuman mengembangkan resistensi terhadap sanitasi.

Sangat penting untuk menghindari pembersih tangan yang mengandung triclosan, bahan sintetis yang ditambahkan ke banyak produk antibakteri.

FDA memperingatkan dosis tinggi triclosan menyebabkan penurunan kadar beberapa hormon tiroid dan bisa membakar bakteri risesten terhadap antibiotik.

Hand sanitizer tidak dapat menghilangkan bakteri jika kita tidak menggunakannya dengan benar.

Kita juga harus menggunakan pembersih tangan dengan jumlah yang tepat dan menggosoknya ke semua permukaan tangan, lalu membiarkan produk mengering.

Selain itu, jangan gunakan lap tangan atau membilasnya setelah menggunakan hand sanitizer.

Ketika digunakan dengan benar, pembersih tangan berbahan dasar alkohol mampu membunuh setidaknya 99,9 persen virus, jamur, dan bakteri.

Jadi setelah kita menyentuh pegangan tangga di tempat umum atau pegangan keranjang belanja, menggunakan hand sanitizer dapat membantu kita menghindari virus atau bakteri.

Tetapi perlu diingat, kita bisa terkontaminasi virus atau bakteri lewat udara yang kita hirup.

Sayangnya, hand sanitizer tidak dapat mengatasi hal ini. Menggunakan hand sanitizer juga bukan cara terbaik dan paling efektif untuk membersihkan tangan.

Kenyataanya, tidak ada yang bisa mengalahkan sabun dan air biasa untuk membasmi kuman.

Menurut CDC, cara terbaik untuk mencegah penyebaran infeksi dan mengurangi risiko sakit adalah dengan mencuci tangan secara teratur, jika memungkinkan.

Usahakan untuk hanya menggunakan hand sanitizer jika sabun dan air tidak dapat diakses, seperti ketika kita berada di dalam mobil, ketika berbelanja atau di bioskop atau konser.

Selain itu, jangan gunakan hand sanitizer setelah memegang bahan kimia atau ketika tangan tampak kotor, dalam kasus itu gunakan sabun dan air.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved