Reaksi Ayu Ting Ting Setelah Tahu Warga Depok Positif Virus Corona, Kaget & Cara Mengetahui Covid-19
Penyanyi dangdut Ayu Ting Ting yang juga tinggal di Depok mengaku kaget mendengar kabar tersebut. "Sempat dengar, kaget juga,"
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Dua warga Indonesia (WNI) positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
Kabar ini pertama kalinya diumumkan presiden lewat akun Instagram.
Dua warga Indonesia yang positif corona tinggal di wilayah Depok, Jawa Barat.
Penyanyi dangdut Ayu Ting Ting yang juga tinggal di Depok mengaku kaget mendengar kabar tersebut.

"Sempat dengar, kaget juga," kata Ayu Ting Ting saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, melansir Tribunnews berjudul "Ayu Ting Ting Kaget Dengar Kabar Warga Depok Positif Terinfeksi Virus Corona".
Namun, kekagetan Ayu Ting Ting mereda karena dua pasien tersebut langsung mendapatkan perawatan intensif medik.
"Kaget aja cuma katanya orangnya sudah diisolasi," tutur Ayu Ting Ting.
Dua pasien positif terinfeksi virus corona langsung mendapatkan perawaran di rumah sakit rujukan nasional untuk COVID-19 di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.
Ayu Ting Ting pun berdoa semoga tidak lagi ada masyarakat Indonesia yang terkena virus yang pertama berasal dari Wuhan, China tersebut.
"Ya mudah-mudahan aja gak ada lagi deh," pungkas Ayu Ting Ting.
Hotline Virus Corona
Presiden Joko Widodo baru saja mengumumkan dua kasus orang Indonesia yang positif terinfeksi virus corona.
Menurut Jokowi dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.
Terkait dengan pengumuman ini, Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mengimbau masyarakat agar tetap tenang usai pengumuman tersebut.
Pemerintah sendiri melalui Kemenkes telah menyediakan kontak hotline yang bisa dihubungi terkait dengan virus corona.
Informasi tersebut juga disampaikan melalui akun @KemenkesRI.
Adapun hotline yang bisa dihubungi adalah 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Cara Membedakan Flu Biasa dan Corona

Masyarakat Indonesia disarankan tidak perlu panik yang berlebihan menanggapi ancaman penualaran virus corona atau covid-19.
Melansir Kompas.com dengan judul "Cara Membedakan Gejala Flu Biasa dengan Infeksi Virus Corona",
Dokter Spesialis Paru Anggota Kelompok Staf Medik (KSM) Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta, Dr. dr. Reviono, Sp.P (K), menyampaikan infeksi virus corona memang memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa.
Namun, menurut dia, masyarakat tetap saja bisa mendeteteksi perbedaan gejala yang ditimbulkan oleh kedua penyakit yang menyerang sistem penapasan tersebut.
"Gejala infeksi virus corona memang hampir sama dengan flu biasa," jelas Reviono saat diwawancara Kompas.com, Senin (2/3/2020).
Dokter yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu menerangkan virus influenza penyebab flu kerap kali menimbulkan gejala, seperti berikut:
- Bersin-bersin
- Batuk Hidung tersumbat
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala ringan
- Demam
Gejala-gejala tersebut biasanya baru akan terjadi pada seseorang 1-3 hari setelah terpapar virus dari orang lain yang sedang sakit.
Sedangkan gejala infeksi virus corona, menurut dia, memiliki karakteristik yang lebih spesifik dibanding flu biasa.
Sedikitnya ada 3 gejala utama yang dapat muncul pada pasien covid-19, yakni:
- Demam tinggi lebih dari 38 derajat celsius
- Batuk
- Sesak napas
"Tiga itu yang menjadi gejala utama infeksi virus corona," terang Reviono.
Namun, menurut dia, riwayat kontak pasien atau penderita adalah indikator utama untuk bisa membedakan antara penyakit flu biasa dengan infeksi civid-19.
Reviono mengatakan, seseorang yang memiliki riwayat perjalanan ke negara atau daerah yang terjangkit covid-19 pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala patut mendapatkan pengawasan.
Senada, Dokter Spesialis Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta, dr. Jatu Aphridasari, Sp.P (K), FISR, menerangkan beberapa kriteria orang harus mendapat pengawasan dengan indikasi terinfeksi virus corona, yakni:
- Mengalami gejala demam lebih dari sama dengan 38 derajat celsius
- Ada riwayat demam atau infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) tanpa pneumonia
- Memiliki riwayat perjalanan ke negara atau daerah yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
Jatu menyampaikan virus corona bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang lanjut usia (lansia).
Oleh sebab itu, masyarakat disarankan terus mewaspadai gejala kesehatan yang timbul.
"Virus ini diketahui telah merenggut nyawa bayi yang masih berusia 9 bulan. Itu korban yang paling muda. Sedangkan yang paling tua sementara adalah warga yang telah berusia 88 tahun," jelas Jatu.
Menurut dia, covid-19 bahkan dapat menyerang manusia dalam kondisi daya tahan tubuh yang sedang baik. Namun memang, virus corona lebih rentan menjangkit mereka yang memiliki daya tubuh rendah.
"Penyakit ini bisa berkembang lebih kuat apabila ada penyakit lain, seperti diabetes yang diderita seseorang," terang Jatu.