KRONOLOGI LENGKAP KKB Papua Egianus Kogoya Serang TNI, 1 Brimob Tertembak & 1 Warga Tewas

Kronologi lengkap serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya pada Pos TNI ada di artikel ini.

Editor: Tri Mulyono
Capture ANTARA
KRONOLOGI LENGKAP KKB Papua Egianus Kogoya Serang TNI, 1 Brimob Tertembak & 1 Warga Tewas 

SURYA.CO.ID, NDUGA - Kronologi lengkap serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya pada Pos TNI ada di artikel ini.

Serangan itu terjadi beberapa hari setelah 50 anggota KKB Papua yang berusaha menyandera 3 guru berhasil diusir warga kampung setempat.

Di sisi lain TNI menepis sinyalemen adanya teror oleh KKB Papua sebagai penyebab kecelakaan truk trailer di Mile 61 ruas jalan tambang PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (25/2/2020).

50 Anggota KKB Papua Kalah dengan Warga Kampung, Gagal Sandera 3 Guru SD, Begini Kronologinya

Fakta Terbaru 50 Anggota KKB Papua Dikalahkan Warga Kampung, Pos TNI Diserang, 3 Orang Terluka

VIDEO Kapolres Sidoarjo Murka Sebut Jahanam Menantu yang Tusuk-tusukkan Gunting ke Kemaluan Mertua

Serangan KKB Papua ke pos TNI terjadi di Kampung Koteka, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua pada Rabu (26/2/2020).

Anggota Brimob bernama Brigpol Junaedi mengalami luka tembak di bagian dada tembus punggung.

Brigpol Junaedi merupakan anggota Brimob yang bertugas di Kenyam.

Sementara dua warga yang menjadi korban dari serangan KKB diketahui bernama Yosman Wasiangge yang mengalami luka di bagian punggung.

Sedangkan satu korban lainnya bernama Waslina Tabuni mengalami luka tembak di bagian leher dan meninggal dunia.

"Satu orang laki-laki bernama Yosman Wasiangge dilaporkan mendapat luka tembak di punggung, dan satu orang perempuan bernama Waslina Tabuni menderita luka tembak di bagian leher.

Kedua korban segera dievakuasi untuk mendapat perawatan di Puskesmas Kenyam namun nyawa Waslina Tabuni tidak dapat diselamatkan oleh tim medis," ujar Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi, melalui rilis, Kamis (27/2/2020).

Kronologi Serangan KKB

Fakta Terbaru 50 Anggota KKB Papua Dikalahkan Warga Kampung, Pos TNI Diserang, 3 Orang Terluka
Fakta Terbaru 50 Anggota KKB Papua Dikalahkan Warga Kampung, Pos TNI Diserang, 3 Orang Terluka (Capture ANTARA)

Serangan KKB kelompok Egianus Kogoya ini terjadi sekitar pukul 11.45 WIT.

Saat itu pos TNI yang berada di Kampung Koteka, Distrik Kenyam tiba-tiba mendapat gangguan tembakan dari arah seberang Sungai Kenyam.

Saat diserang, masyarakat di sekitar pos sedang melakukan acara bakar batu di lokasi yang berjarak sekitar 300 meter dari pos.

Sejak mendapat gangguan, seluruh personel pos segera melakukan tindakan prosedur pengamanan keliling pos (alarm stelling).

Sekitar pukul 16.15 WIT, KKB kembali menembaki pos dengan gencar dari arah perkampungan.

Tembakan tersebut membuat masyarakat yang sedang melaksanakan upacara bakar batu berhamburan untuk mencari perlindungan.

"Saksi mata melihat 4 orang KKSB dengan membawa 3 pucuk senjata jenis AK terus melakukan tembakan ke arah pos saat masyarakat berhamburan," kata Dax.

Kemudian, komandan pos memerintahkan seluruh anggota pos untuk menahan tembakan sampai konsentrasi massa bubar.

Tembakan balasan baru dilakukan ke arah sumber tembakan setelah konsentrasi massa bubar.

Saat mendengar bunyi tembakan, sambung Dax, salah satu personel Brimob yang bertugas di Distrik Kenyam, Brigpol Junaedi berusaha merapat ke pos TNI untuk membantu perkuatan.

Namun, yang bersangkutan terkena tembakan dari KKSB sebelum berhasil tiba di pos.

Brigpol Junaedi menderita luka tembak di dada tembus ke punggung.

"Pagi ini (27/2/2020) Junaedi sudah dievakuasi dan menjalani perawatan di Timika," kata dia.

Menurut Dax, kontak tembak berlangsung sekitar 10 menit.

Setelah situasi kondusif, masyarakat melaporkan adanya 2 orang warga yang terkena tembakan.

Diduga, kedua korban terkena peluru nyasar saat terjadi kontak tembak ketika mencari perlindungan setelah mengikuti acara bakar batu.

"Saat ini situasi Distrik Kenyam sudah berangsur kondusif. Personel TNI-Polri masih disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan dari KKB," tutur Dax.

Sebelumnya, KKB juga berusaha melakukan penculikan terhadap tiga orang guru di Kampung Jagamin, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua.

Para anggota KKB Papua itu berusaha menyandera tiga guru yang mengajar di SD Inpres Baluni.

Namun, aksi para KKB Papua itu berhasil dihentikan oleh petinggi dan warga Kampung Jagamin.

Mereka pun gagal menyandera ketiga guru SD tersebut.

Dandim 1710/ Mimika Letkol Pio L Nainggolan membenarkan insiden itu. Ketiga guru tersebut sudah ditangani pihak kepolisian.

"Ketiganya sedang ditangani pihak kepolisian," kata Pio, Rabu (26/2/2020), seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Masyarakat Gagalkan Upaya KKB Sandera Tiga Guru SD di Tembagapura'.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, insiden itu terjadi pada Selasa (18/2/2020).

Ketika itu, sekitar 50 anggota KKB memasuki Kampung Jagamin mencari masyarakat non-Papua.

Mereka pun menemukan tiga guru SD Inpres Baluni yakni, Eustakhius Lefteuw, Agustinus Sere, dan Bonifantura Pakairuru.

KKB Papua hendak membawa ketiganya sebagai sandera.

Tapi, usaha itu digagalkan petinggi dan masyarakat Kampung Jagamin. Berdasarkan kesepakatan masyarakat, tiga guru itu dievakuasi ke Timika.

Mereka pun diantar masyarakat dengan berjalan kaki menuju lapangan terbang di Arwanop, Kampung Anggogoin pada Rabu (19/2/2020).

Mereka kemudian melapor ke pos Satgas Pamrahwan Arwanop Yonif 754/20/3/Kostrad.

TNI tepis isu teror KKSB penyebab kecelakaan trailer Freeport

Sementara itu, Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan menepis sinyalemen adanya teror oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) sebagai penyebab kecelakaan truk trailer di Mile 61 ruas jalan tambang PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (25/2).

"Itu murni kecelakaan, yang jelas tidak ada hubungannya dengan upaya teror yang dilakukan oleh kelompok separatis. Namun insiden itu masih didalami oleh pihak kepolisian," kata Letkol Nainggolan di Mimika, Kamis.

Menurut Dandim, terkait kecelakaan truk trailer pengangkut semen bernomor lambung 02-1057 yang jatuh ke dalam jurang sedalam 60 meter itu masih sementara dalam penyelidikan bersama oleh pihak kepolisian bersama pihak perusahaan.

Pengemudi truk nahas itu atas nama Marudut F Sihombing seketika langsung meninggal dunia.

Jenazah korban sudah diterbangkan ke Medan, Sumatera Utara sejak Rabu (26/2) untuk dikebumikan di kampung halamannya.

"Ada beberapa kemungkinan penyebab kecelakaan ini, bisa karena teknical error, atau karenahuman error atau bisa juga karena kondisi cuaca.

Kita menunggu saja bagaimana hasil penyelidikannya nanti," kata Letkol Nainggolan.

Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto mengatakan pada Kamis siang inspektur di bidang pertambangan juga melakukan penyelidikan atau investigasi kecelakaan truk trailer di Mile 62, Tembagapura itu.

Kecelakaan menimpa truk trailer pengangkut semen bernomor lambung 02-1057 pada Selasa (25/2) siang sekitar pukul 14.00 WIT di ruas jalan tambang PT Freeport Mile 60, Distrik Tembagapura.

Saat itu, truk trailer tersebut terlibat dalam konvoi bersama 15 kendaraan lainnya dalam perjalanan dari Mile 40 menuju Kota Tembagapura (Mile 68).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pos TNI Diserang KKB Pimpinan Egianus Kogoya, 2 Luka Tembak, 1 Tewas",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved