BERITA SURABAYA Hari ini Populer, Pergerakan Aneh Pengemudi Mobil & Adegan Ranjang Pengantin Diintip
Berikut Berita Surabaya Hari ini yang Populer, Pergerakan Aneh Pengemudi Mobil & Adegan Ranjang Pengantin Baru Diintip.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Sebab, vonis dikurangi masa tahanan sejak 30 Oktober lalu.
"Vonis dikurangi masa tahanan, sudah ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sekarang," pungkasnya.
3. Jasad Siswa SMPN 5 Sidoarjo Tenggelam di Kali Pucang Ditemukan Lagi

Satu lagi jasad Siswa SMPN 5 Sidoarjo yang tenggelam di Kali Pucang ditemukan tim gabungan pada Kamis (13/2/2020) atas nama Rully Kurniawan.
Jasad Rully Kurniawan ditemukan di dekat jembatan Bluru Kidul sekira pukul 09.45 WIB. Bocah 13 tahun ini kondisinya sudah kaku dan tidak bernyawa.
Saat ditemukan, dia masih mengenakan batik seragam sekolahnya.
Kini, tim gabungan tinggal menyisakan satu pekerjan mencari teman Rully, yakni Divaldi yang juga satu sekolah.
Penemuan jasad Rully setelah tim gabungan melanjutkan pencarian dengan melakukan manuver perahu karet.
Sebelumnya, pada Rabu (12/2/2020), tim gabungan menemukan jasad Aan Much Achsan sekira pukul 20.00 WIB.
Sama dengan Rully, jasa Aan ditemukan juga masih mengenakan batik seragam sekolah.
Pelajar SMP 5 itu kondisi lemas dan sudah tidak bernyawa.
Pencarian berlanjut sampai Kamis dinihari.
Namun, sekira pukul 01.30 WIB, pencarian dihentikan.
Tim gabungan melanjutkan pencarian siswa tenggelam itu terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan, Kamis (13/2/2020).
Warga juga terus ikut berusaha membantu melakukan pencarian terhadap siswa SMPN 5 Sidoarjo yang tenggelam di sungai ketika berenang di sana, Rabu sore kemarin.
Menurut Adhiar, Koordinator tim dari Basarnas Surabaya hari kedua pencarian korban tenggelam menerjunkan lima perahu karet, dengan melibatkan 50 personel yang terdiri dari Basarnas, BPBD Sidoarjo, BPBD Provinsi, Tagana, RAPI, relawan serta dibantu warga.
"Kami terus menyisir setiap sudut sungai. Semoga hari ini semua korban bisa ditemukan," kata dia.
4. Mahasiswa Unesa di Natuna Sepakat Tolak Diwawancarai
Menjelang kepulangan setelah observasi di Natuna, 9 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sepakat menolak diwawancarai.
Hal ini sebagai bentuk rasa simpati mereka terhadap rekan yang masih tertinggal di Wuhan China.
Sembilan mahasiswa Unesa kini dikarantina di Natuna setelah dipulangkan dari Central China Normal University (CCNU) terkait virus korona.
Hal ini diungkap Trisuto Kustiandono bapak dari Dian Aprillia Mahardini satu dari sembilan mahasiswa tersebut.
"Dia (Dian Aprillia Mahardini) bilang tidak akan menerima media dalam bentuk apapun, bahkan ia berencana mengungsi sementara kerumah saudara di Malang ataupun Tuban," ujar Trisuto saat dihubungi lewat telfon oleh Surya.co.id, Kamis (13/2/2020).
Dilain hal Trisuto mengaku bahagia lantaran akan segera bertemu dengan putrinya.
"Pastinya saya sangat bahagia, sebentar lagi saya akan bertemu dengan anak saya," kata Trisuto.
Trisuto mendapat informasi dari pihak Unesa bahwa kepulangan mereka hanya diantar hingga jakarta pada tanggal (18/2) saja dan akan perjalanan darat untuk pulang ke rumah masing-masing.
"Insya allah hari Sabtu anak-anak sampai di Jakarta, nanti setelah mereka menemui Presiden Jokowi, mereka akan melakukan perjalanan darat menuju rumah masing-masing dari Jakarta, saya belum tau naik travel atau kereta karena 'katanya' untuk menghindari media," kata Trisuto.
"Ya biar nanti tidak heboh sewaktu dibandara," imbuhnya.
Ditanya mengenai syukuran yang mungkin diadakan keluarga untuk menyambut kepulangan anaknya, justru ia mengatakan tidak akan menggelar syukuran atas permintaan anak sendiri.
"Justru anak saya yang bilang tidak mau, karna nanti malah mengundang kehebohan di lingkungan," jelas Trisuto.
"Dia hanya berpesan kesaya kalau sampai dirumah ingin dibuatkan sambel terong dan sambel tempe buatan saya, katanya dia (Dian Aprillia Mahardini) kangen sama sambel buatan saya," tambahnya.
Menurut Humas Universitas Negeri Surabaya, Vinda Maya Setianingrum mengaku belum mendapatkan tanggal kepastian mahasiswa sampai di Bandara Juanda.
"Hanya mendapatkan informasi bahwa 16 Februari akan diumumkan hasil kesehatan dari kementerian kesehatan, informasinya dibawa ke Jakarta dulu, jadi kami belum dapat kepastian," ujar Vinda.
Pihak Unesa nantinya akan menyambut mahasiswa yang akan datang dari Natuna dengan datang ke bandara bersama tim healing, untuk mengecek dan kondisi psikis mereka.
"Habis itu biar mereka ke rumah masing-masing," kata Vinda.
"Unesa akan mengundang mahasiswa dan orangtua saat kondisi psikisnya sudah pulih total," imbuhnya.
Saat dikonfirmasi ke pihak orang tua mahasiswa, Trisuto Kustiandono bapak dari Dian Aprillia Mahardini mengaku tidak tahu perihal Tim Healing yang akan mengecek kondisi psikis mahasiswa. Trisuto menduga proses Healing dilakukan di Jakarta.
"Kami diberi kabar kalau kepulangan mereka hanya sampai di jakarta. Dan dari jakarta ke Surabaya di tempuh lewat jalan darat, mungkin juga proses healingnya ya di Jakarta itu," kata Trisuto.
Kabar baik datang dari 9 mahasiswa bahwa mereka sejak Selasa (11/2/2020) telah melaksanakan kuliah lagi dengan sistem online.
"Kemarin waktu sebagian orang tua di undang pihak unesa kami diberi tahu mulai hari selasa kemarin anak-anak telah memulai kuliah lagi dengan sistem online," tuto Trisuto
Data mahasiswa Unesa di Natuna
1. Pramesti Ardita Cahyani - Lamongan
2. Husnia - Surabaya
3. Fitra Suryaning Wulan - Gresik
4. Faizzatus Sukriyah - Sidoarjo
5. Ayu Larasati - Sidoarjo
6. Dian Aprillia Mahardini - Sidoarjo
7. Nathania - Sidoarjo
8. Diany Luciana Aisyah - Surabaya
9.Ayu Winda Puspita Sari - Lamongan

Demikian berita Surabaya hari ini yang populer edisi Jumat, 14 Februari 2020.
Mulai dari berita tentang pemandangan aneh pengendara mobil yang terekam kamera CCTV Surabaya, hingga berita adegan ranjang pengantin baru diintip di Tuban.