Ciuman Perawat Virus Corona untuk Calon Suami dari Balik Kaca Viral di Twitter, Kondisi Wajah Miris

SURYA.CO.ID - Gara-gara virus corona, seorang perawat rela terpisah dengan kekasihnya karena harus bekerja lembur di rumah sakit.

Keduanya kabarnya sudah tak bertemu selama 11 hari karena si perawat harus bekerja di ruang isolasi dan tak dapat banyak waktu luang.

Keduanya pun akhirnya bertemu meskipun terhalang kaca rumah sakit, bahkan adegan romantis bak drama Korea pun terjadi.

Foto keduanya saat menghabiskan waktu bersama meski terhalang kaca rumah sakit mendadak viral di media sosial, termasuk di Twitter.

Salah satu pengunggah foto romantisme perawat dan kekasihnya tersebut ialah akun China Global Television Network @CGTN pada (8/2/2020).

Diketahui, perawat wanita tersebut bernama Chen Ying. Ia bekerja sebagai perawat di rumah sakit karantina di Provinsi Zhejiang Cina.

Berikut isi unggahan akun @CGTN:

"A touching moment was captured when Chen Ying, a nurse working in a quarantined hospital ward in eastern China's Zhejiang Province, kissed her boyfriend through a glass wall after the couple had been separated for 11 days.

They plan to get married after the epidemic passes." tulis @CGNTV

(Momen menyentuh saat Chen Ying, perawat yang bekerja di rumah sakit karantina di Provinsi Zhejiang mencium kekasihnya dari balik jendela setelah terpisah selama 11 hari.

Mereka berencana menikah setelah wabah (virus corona) berakhir)

Terdapat beberapa foto yang dibagikan akun tersebut.

Foto pertama menunjukkan saat sejoli tersebut menatap satu sama lain dari balik kaca rumah sakit.

Si wanita terlihat masih mengenakan baju biru dan juga penutup kepala serta masker.

Sementara si pria berada di luar rumah sakit mengenakan busana biasa.

Karena keterbatasan komunikasi, mereka pun tak kehabisan akal dengan berbicara melalui telepon sembari menatap wajah satu sama lain.

Meski bertemu dalam kondisi yang serba terbatas, terpancar raut bahagia dari wajah keduanya.

Sementara itu, di foto kedua, tampak si wanita mencium kekasihnya dari balik jendela.

Namun, potret miris juga diunggah oleh akun yang sama yang menunjukkan kondisi wajah Chen Ying yang terlihat berbekas masker.

Tampak bekas masker menghiasi bagian bawah mata dan hidungnya.

Sementara di foto lainnya ia terlihat mengenakan seragam lengkap tengah berada di rumah sakit.

Rencananya sejoli ini akan menikah setelah wabah virus corona berakhir.

Di kasus lain, sepasang pengantin baru harus rela berpisah saat mereka sedang berbulan madu karena pihak pria diduga terjangkit virus corona.

Pria Inggris bernama Alan Steele diduga kena virus corona sehingga harus diperiksa di rumah sakit dan meninggalkan istrinya, Wendy Steele.

Alan Steele diduga terpapar virus corona saat bulan madu di atas kapal Diamond Princess.

Namun, pria berusia 58 tahun ini saat dites mengaku tidak menunjukkan gejala virus corona apapun.

Bahkan istrinya, Wendy Steele memohon-mohon untuk dibawa bersama sang suami ke rumah sakit.

Wendy tidak ingin berpisah dengan suaminya itu.

Belakangan diketahui, pasangan Steele ini baru menikah pada 12 Januari 2020 lalu.

Alan Steele dalam laman Facebooknya mengabarkan pada teman-temannya, dia mengaku tak menunjukkan gejala virus corona.

Sampai saat ini, dia masih terjebak di dalam kapal pesiar Diamond Princess.

Dia bersama 3.700 penumpang lainnya, harus menjalani karantina di atas kapal selama dua pekan.

Diketahui, kapal pesiar ini sudah merapat di Teluk Yokohama.

Wendy mengungkapkan rasa sedihnya karena harus berpisah dari suaminya, Alan.

Wendy pun curhat melalui postingan Facebook pribadinya, Wendy Marshall.

Wendy berharap akan segera bertemu suaminya lagi dan bisa tertawa bersama dengan Alan kembali.

Berkali-kali Alan mengatakan pada media dia tidak terinfeksi dan tidak menunjukkan gejala apapun.

Dia mengaku tidak senang harus dipindahkan ke rumah sakit.

Alan mengatakan, tampaknya ada kesalahan saat pemeriksaan dokter.

Dokter yang memeriksanya juga meminta maaf pada Alan.

Dokter tersebut juga heran kenapa Alan yang dipilih untuk dievakuasi.

Terkait karantina selama dua pekan, Pemerintah Jepang tidak mengizinkan seluruh penumpang dan awak kapal untuk pergi sebelum waktu yang ditentukan.

Pemerintah ingin, semua orang yang ada di kapal tidak membawa virus mematikan itu.

Pihak kapal pesiar Diamond Princess menginformasikan beberapa warna negara asing yang terinfeksi virus corona.