Calon Jalur Independen di Pilbup Gresik 2020 Sepi Peminat, KPUD Gresik: Sampai Saat Ini Belum Ada

SURYA.co.id | GRESIK - Kabupaten Gresik sebentar lagi akan melangsungkan pesta demokrasi. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Gresik kurang beberapa bulan lagi.

Warga Gresik akan memilih calon kepala daerah untuk memimpin Gresik lima tahun ke depan. Beberapa banner calon bupati mulai terpasang di beberapa titik.

Seperti di wilayah Kecamatan Manyar, Kecamatan Bungah, Gresik Kota bahkan di wilayah Gresik selatan tak luput dari hingar-bingar pesta demokrasi.

Beberapa nama sudah memantapkan diri dengan maju sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) hingga Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Gresik.

Mereka yang berasal dari partai sudah mengikuti proses penjaringan. Mulai dari pengambilan formulir dan pengembalian formulir. Saat ini sedang menunggu rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Sejumlah partai di Kabupaten Gresik yang telah melakukan proses penjaringan di antaranya PDIP, Golkar, NasDem, PPP, Gerindra dan Demokrat.

Hal ini berbanding terbalik dengan bakal pasangan calon (Bapaslon) yang melalui jalur perseorangan.

Tercatat hanya beberapa calon dari perseorangan saja yang mendatangi kantor KPUD Gresik.

"Dua atau tiga yang datang sekadar sharing tanya-tanya," ujar Ketua KPUD Gresik, Ahmad Roni, Minggu (9/2/2020).

Setelah itu, para Bapaslon ini diminta untuk mengisi dukungan ke dalam aplikasi sistem informasi pencalonan (Silon). Tujuannya, agar lebih mudah mengecek keabsahan data.

Selain itu para Bapaslon perseorangan tetap harus menyerahkan data yang sama dalam bentuk fisik sebagai prasyarat pencalonan kepada KPU.

Penyerahan data fisik selama empat hari saja, berupa formulir dukungan masyarakat dan foto copy KTP elektroniknya pada tanggal 19 - 23 Februari 2020.

Roni menambahkan, hingga saat ini aplikasi Silon belum ada data yang diupload oleh Bapaslon perseorangan.

"Sampai saat ini memang belum ada, ya bisa dibilang sepi peminat," ucapnya.

Sekadar informasi, jumlah dukungan untuk syarat calon perseorangan harus setara dengan 7,5 persen dari jumlah total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Gresik.