Biodata King of The King Dony Pedro ternyata Anggota TNI AD Berpangkat Lettu, Ini Sepak Terjangnya

Identitas Dony Pedro yang diklaim sebagai King of The King akhirnya terungkap. Dony Pedro ternyata anggota TNI Aktif yang berpangkat Letnan Satu.

Editor: Musahadah
Youtube Tribunnews Wiki
Biodata King of The King Dony Pedro ternyata Anggota TNI AD Berpangkat Lettu, Ini Sepak Terjangnya 

SURYA.CO.ID - Identitas Dony Pedro yang diklaim sebagai King of The King akhirnya terungkap.

Dony Pedro ternyata anggota TNI Aktif yang berpangkat Letnan Satu. 

Saat ini Dony Pedro masih tercatat berdinas di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD di Bandung. 

Kepastian ini disampaikan  Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispen AD) Brigjen TNI Candra Wijaya, Rabu (5/2/2020). 

"Benar bahwa Saudara Dony Pedro anggota TNI aktif," ungkap Brigjen TNI Candra Wijaya kepada Kompas.com (grup surya.co.id), Rabu (5/2/2020).

Menurut dia, saat ini Pedro sedang menjalani proses hukum melalui pengadilan militer di Bandung.

"Yang bersangkutan sudah mulai menjalani proses hukum sejak tanggal 31 Januari 2020 di Pomdam III/Siliwangi karena diduga telah melakukan tindak pidana penipuan," ujarnya.

Pemimpin King of The King Dony Pedro disebut sebagai perwira TNI aktif berpangkat Lettu.
Pemimpin King of The King Dony Pedro disebut sebagai perwira TNI aktif berpangkat Lettu. (IST)

Sebelumnya, Juanda (48), pengikut sekaligus petinggi King of The King asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyebut Dony Pedro adalah anggota TNI aktif.

"Kepada saya, Dia (Dony Pedro) bilang tentara aktif," kata Juanda setelah ditangkap dan ditetapkan tersangka kasus ini.

Dony Pedro mengaku bertugas di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD di Bandung kepada Juanda.

Juanda meyakini bahwa pimpinan King of The King bukan tentara gadungan.

Kepada Juanda, Dony menunjukkan Kartu Tanda Prajurit TNI. Pada kartu itu tertera Dony Pedro berpangkat Letnan Satu Infanteri.

"Saat saya ke sana (rumah Dony Pedro) seragam (TNI)-nya digantungin," kata Juanda.

Lalu, bagaimana sepak terjang Dony Pedro hingga disebut King of The King

Berikut ulasannya: 

1. Klaim miliki RP 60.000 T di Bank Swiss 

Sertifikat yang diklaim berasal dari Bnak Swiss
Juanda menunjukkan dokumen King Of The King (kompas.com)

Kepada Juanda, Dony Pedro meyakinkan adanya harta peninggalan Soekarno sebesar Rp 60.000 Triliun di Bank Swiss.

Bahkan Dony menunjukkan dokumen terkait dana di bank Swiss itu kepada Juanda.

Terkait uang ini, Juanda mengaku beberapa kali menyetor uang Rp 1,5 juta yang jika ditotalkan sebesar Rp 10 juta kepada Dony Pedro.

"Saya dijanjikan Rp 3 miliar tiap setor dan dikasih sertifikat, katanya cair Maret 2020," kata Juanda.

Tak hanya Juanda, pada anggotanya juga diminta menyetorkan uang nominal Rp 50.000, Rp 300.000, sampai Rp 1.500.000.

Uang tersebut disetor ke rekening ketua Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) yang disebut sebagai lembaga keuangan dari King of The King.

Penyetoran sudah berlangsung selama enam bulan. 

2. Klaim miliki benda pusaka berharga triliunan

King of The King Mr Dony Pedro (Baju Merah Berpeci)
King of The King Mr Dony Pedro (Baju Merah Berpeci) (Istimewa)

Juanda yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Karawang itu mengaku tertarik bergabung dengan King of The King karena diajak Dony Pedro.

Juanda beberapa kali ditelepon Dony Pedro dan dikirimi foto-foto pusaka.

Juanda kemudian diminta datang ke rumah Dony Pedro di Bandung.

"Saya bertemu Dony awal tahun 2019 di Bandung. Awalnya dia meyakinkan saya soal samurai pusaka dan langka yang harganya triliunan. Saya mencari pembeli untuk dia," kata Juanda.

Juanda mengaku tergiur dengan uang komisi dari penjualan senjata itu.

Kebetulan di Karawang, kata dia, ada orang kaya yang tengah mencari benda pusaka.

Namun, transaksi senjata pusaka gagal.

3. Klaim Nama petinggi negara, militer dan profesional

Juanda pun percaya lantaran Dony menyebut sejumlah nama petinggi negara, termasuk dari kalangan militer dan profesional.

Juanda pun diangkat menjadi petinggi Indonesia Mercusuar Dunia (IMD), sebuah lembaga di bawah King of The King.

Namun, kini setelah ditangkap Juanda menyesal telah bergabung dengan King of The King.

Menurut Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto, Juanda ditetapkan sebagai tersangka dari perkembangan informasi yang diperoleh dari tiga tersangka sebelumnya yakni MSN, F dan P.

Sugeng mengatakan, Juanda masih harus diperiksa lebih lanjut terkait perannya.

Menurut keterangan sementara, Juanda berperan sebagai koordinator dalam penyebaran spanduk King of The King.

"Kita akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut apakah di beberapa wilayah dia juga koordinator," kata Sugeng.

Juanda berperan sebagai koordinator dalam kerajaan fiktif King of The King yang menyebarkan spanduk berisi tulisan King of The King akan membayar utang-utang negara.

"Yang bersangkutan mengkoordinir untuk wilayah timur dan barat," kata Sugeng.

Juanda juga yang memiliki ide membuat spanduk yang akan didistribusikan ke daerah-daerah dan dipasang.

Ia pun berperan membuat isi tulisan spanduk.

"Didistribusikan di beberapa daerah seperti ditemukan di Sumatera Barat, Jatim, dan Kaltim," kata Sugeng.

Sugeng membenarkan Juanda merupakan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan pemerintah kabupaten Kerawang.

"Iya statusnya ASN aktif," kata dia.

Untuk pasal yang disangkakan sementara Juanda bersama tiga pelaku lainnya dengan Pasal 14 dan 15 No 1 tahun 1946 tentang penyebaran berita bohong.

Kronologi WNI Pertama Terjangkit Virus Corona, Tak Pernah ke China, Tertular Majikan di Singapura

4 Tahun Buron, Maling Motor Ini Ditangkap Saat Jualan di Depan Pabrik Gula Mojopanggung Tulungagung

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TNI AD: King of The King Dony Pedro Anggota TNI Aktif"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved