Berita Sidoarjo
Baru Surut Setelah Seminggu Kebanjiran, SMPN 2 Tanggulangin Kebanjiran Lagi
SMPN 2 Tanggulangin sempat kebanjiran pekan lalu. Baru surut 2 hari, sekolah di Sidoarjo itu kebanjiran lagi akibat hujan deras.
Penulis: M Taufik | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SIDOARJO - Banjir kembali merendam gedung sekolah SMPN2 Tanggulangin Sidoarjo. Padahal, banjir di sekolahan itu baru saja surut setelah sebelumnya selama seminggu terendam.
Air terlihat menggenang di halaman dan jalan utama sekolah tersebut. Di dalam, terhitung ada 19 ruang kelas yang sudah kebanjiran, Senin (3/2/2020).
Yakni seluruh kelas IX, tiga kelas VIII yaitu kelas E, F, dan G. Ruang UKS, BK, Pramuka, Lab IPA, Koperasi, Komite sekolah. Ditambah lagi tiga kantin sekolah.
"Baru saja surut, sudah begini lagi," kata Kepala Sekolah SMPN 2 Tanggulangin, Al Hadi.
Menurutnya, sehari sebelum banjir ini datang, genangan air di sekolah tersebut baru saja surut setelah seminggu tergenang air.
Rencananya, pihak sekolah mulai memanfaatkan seluruh kelas untuk proses belajar mengajar. Mengembalikan semua siswa ke kelasnya masing-masing.
Tapi rencana itupun batal. Setelah hujan deras mengguyur, Minggu (2/2/2020) sore, air kembali datang menggenangi kompleks sekolah tersebut.
Hari Senin, pihak sekolah terpaksa memulangkan siswa lebih cepat. Sekira pukul 11.00 WIB, proses belajar-mengajar sudah rampung.
Rencananya, proses belajar juga tetap berlanjuy. Siswa tetap masuk sekolah seperti biasa, menggunakan ruang yang tidak rerendam. Seperti musala, ruang komputer, ketrampilan, dan ruang pertemuan.
Selain sekolah, banjir juga menggenangi permukiman penduduk di Desa Kedungbanteng dan Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.
Senin siang, banjir terlihat merendam jalan desa Kedungbanteng. Tepatnya 100 meter sebelum KUD Mina Dwi Samudra. Ketinggian air mencapai 20 centimeter.
Di Desa Banjarasri, air merendam jalan dan puluhan rumah warga. Ketinggian air berkisar 30 centimeter.
"Baru dua hari jalan di sini kering, sekarang sudah banjir lagi," keluh Khofifah, warga setempat.
Dia dan beberapa warga lain baru saja bersih-bersih rumah mereka pasca banjir reda. Sehari berselang, banjir datang lagi.
"Saya sudah berusaha menghadang air dengan kayu dan sebagainya. Tapi tetap saja air masuk ke dalam rumah," keluh Jaelani, juga warga Banjarasri.