Sambang Kampung
Lengkapi Kampung dengan Apar, RT 7 RW 1 Kelurahan Airlangga Surabaya Waspada Kebakaran
"Warga bersepakat untuk menyediakan apar. Sebelumnya, alhamdulillah belum pernah terjadi kebakaran," ungkap Suwarno.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Bencana merupakan kejadian yang tidak dapat dihindari, seperti kebakaran.
Kejadian ini bisa dipicu berbagai faktor, mulai dari korsleting listrik, kebocoran gas elpiji, dan sebagainya.
Oleh karena itu penting menyediakan alat pemadam kebakaran (apar), seperti yang dilakukan oleh warga RT 7 RW 1 Kelurahan Airlangga Surabaya.
Kampung yang terletak di Kecamatan Gubeng ini memiliki sembilan apar.
Tiga di antaranya berkapasitas 50 kilogram, sementara enam lainnya 3 kilogram.
"Yang kapasitas 50 kilogram disebar ke tiga gang yang termasuk wilayah RT 7. Sementara yang 3 kilogram ditempatkan di berbagai titik," ungkap Suwarno, ketua RT 7 RW 1 Kelurahan Airlangga, Rabu (22/1/2020).
Apar tersebut, urainya, telah ada sejak 2018 dan masih terawat hingga kini.
"Awalnya kami berpikir, api kebakaran cepat menyebar di pemukiman yang padat seperti kampung ini," kata Suwarno.
Oleh karena itu, lanjutnya, warga ingin mengantisipasi tersebut dengan membeli tabung pemadam kebakaran yang diperoleh dari biaya swadaya.
"Warga bersepakat untuk menyediakan apar. Sebelumnya, alhamdulillah belum pernah terjadi kebakaran," ungkapnya.
Warga pun, ia mengatakan, warga sudah dibekali ilmu untuk menggunakan apar tersebut.
"Salah satu warga bekerja di dinas pemadam kebakaran sehingga sudah memiliki skill. Nah, ini ditularkan kepada warga yang lainnya," kata Suwarno.
Ke depan, ia mengatakan, warga belum berniat menambah apar yang baru karena dirasa sudah cukup.
"Meski belum pernah kejadian (kebakaran), kami selalu mengantisipasinya agar tenang dan nyaman berada di kampung," ungkap Suwarno.
Kehadiran apar tersebut memang terbukti memberikan rasa aman kepada warga, seperti Nadya Silvia.
"Di RW sini, baru RT 7 yang punya apar. Ini membuat saya merasa lebih aman kalau nanti tiba-tiba ada kobaran api. Menurut saya penting membuat warga merasa aman. Meskipun belum pernah terjadi, tapi hal ini membuat kami lebih mengantisipasi hal-hal yang tidak kami inginkan," katanya.