Kilas Balik

Biodata Benny Moerdani, Jenderal Kesayangan Soeharto yang Sukses Jalankan 2 Misi Super Rahasia

Berikut biodata Benny Moerdani, jenderal kesayangan Soeharto yang sukses jalankan dua misi super rahasia

Kolase Buku 40 Tahun ABRI 1985 dan Intisari
Biodata Benny Moerdani, Jenderal Kesayangan Soeharto yang Sukses Jalankan 2 Misi Super Rahasia 

Mantan Kepala Staf TNI AU Marsekal (Purn) Ashadi Tjahjadi dalam bukunya berjudul 'Loyalitas Tanpa Pamrih', menceritakan Benny Moerdani memberikan ancaman kepada para anggota yang ikut dalam misi super rahasia itu

Benny mengancam tidak akan mengakui kewarganegaraan mereka jika misi ini gagal

"Yang ragu-ragu silahkan kembali sekarang" ucap Benny di dalam buku Ashadi Tjahjadi

Misi super rahasia ini cukup merepotkan intelijen Indonesia karena harus mengirim tim mulai dari teknisi hingga pilot, tentunya dengan diam-diam

Semua identitas prajurit yang dikirim dalam misi ini dibuang di laut Singapura

Bahkan, untuk menjaga kerahasiaan, mereka menyebut Israel dengan Arizona (negara bagian AS)

Djoko Poerwoko, salah satu anggota tim, dalam bukunya berjudul 'Menari di Angkasa', menceritakan bahwa awalnya mereka terbang ke Frankfurt, Jerman

Benny Moerdani (kanan).
Benny Moerdani (kanan). (Youtube)

Setelah beberapa kali ganti pesawat, mereka tiba di bandara Ben Gurion, Tel Aviv, Israel

Di sana, para pilot itu langsung digiring petugas tanpa sempat menyerahkan surat jalan

"Betapa hebatnya agen rahasia Mossad (intelijen Israel) yang dapat cepat mengenali penumpang gelap tanpa paspor" kata Djoko dalam bukunya

Misi super rahasia Operasi Alpha berakhir pada 20 Mei 1980

Tim ini kemudian pulang ke Indonesia melalui Washington

Kemudian mereka ke Arizona, masuk ke pangkalan US Marine Corps

Selama tiga hari mereka menjalani pelatihan versi Marine Corps, dan pada hari terakhir mereka diwajibkan berfoto dengan A-4E Skyhawk milik AS

"Ini sebagai kamuflase intelijen" kata Djoko dalam bukunya

Kembali ke Indonesia, mereka memamerkan Skyhawk ke publik pada peringatan HUT ABRI, 5 Oktober 1980

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved