Citizen Reporter
Silsilah Bhuju Al-Miftah di Desa Sukolilo Timur, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan
Silsilah Bhuju Al-Miftah di Desa Sukolilo Timur, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Berkat perkuliahan Madurese Studies yang diampu Iqbal Nurul Azhar, nama atau istilah bhuju’ menjadi tidak asing lagi bagi mahasiswa Sastra Inggris Universitas Trunojoyo Madura.
Bhuju’ adalah makam sesepuh desa yang dipercaya memiliki kesaktian.
Di Madura banyak sekali bhuju’ yang tidak terekspose keberadaannya.
Bhuju’ Al -Miftah yang terletak di Desa Sukolilo Timur, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan adalah salah satunya.
Meskipun begitu, masyarakat sekitar masih merawat baik dan masih menjadikan bhuju’ itu sebagai tempat suci yang patut dijaga.
Perkembangan zaman yang semakin modern tidak membuat warga Desa Sukolilo Timur melupakan sejarahnya.
Bhuju’ Al-Miftah terbilang cukup kecil. Hanya ada dua batu nisan besar dan beberapa nisan kecil di sekitarnya.
Ahmad, lelaki tua yang menjadi juru kunci Bhuji Al-Miftah menyodorkan selembar kertas.
Orang yang biasa disapa Mbah Ahmad itu menunjukkan silsilah.
“Bhuju’ Miftah ini masih ada sangkut pautnya dengan kerajaan Demak,” ucap Mbah Ahmad, Sabtu (24/11/2019).
Pada selembar kertas itu bertuliskan Silsilah Bhuju’ Morsidin Labang yang dimulai dari Zainal Abidin (Sunan Cendono) Kwanyar, Nyaeh Kumala Petapan, Nyaeh Tepi atau Aji Salase, KH Abduladim Suhem Tamba’ Agung, KH Ali (Makam Delem Kolak), Bhuju’ Miftah Sukolilo Timur, Jebheri, Gufron, Bhuju’ Morsidin Labang, KH Mohammad Ali atau Juk Jendol KMP Langgar, Slaman, H Nawawi, Ten Bok Margima, Tirsat, dan Mat Dulla.
Menurut kepercayaan yang berkembang di masyarakat, yang dimakamkan di bhuju’ itu adalah tokoh yang pertama menyebarkan ajaran Islam di Desa Sukolilo Timur pada abad ke-15.
Miftah atau Al-Miftah berasal dari Demak. Ia bisa berada di Madura karena menikahi salah satu wanita Desa Sukolilo Timur.
Pada waktu itu di Desa Sukolilo belum ada ajaran Islam.
Miftah datang dan mulai memperkenalkan atau menyebarkan agama Islam di Desa Sukolilo Timur.