Rincian Harga BBM Pertamina dan Shell yang Turun Bulan Januari 2020, Khusus Jenis Pertamax dan Dex

Berikut Rincian Harga BBM Pertamina dan Shell yang Turun Bulan Januari 2020, Khusus Jenis Pertamax dan Dex

Kolase Tribunnews dan surya.co.id/sri handi lestari
Ilustrasi: Rincian Harga BBM Pertamina dan Shell yang Turun Bulan Januari 2020, Khusus Jenis Pertamax dan Dex 

SURYA.co.id - PT Pertamina (Persero) dan Shell kembali menurunkan harga BBM di bulan Januari 2020 ini

Untuk Pertamina, penurunan harga hanya untuk jenis BBM Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite.

Harga Pertamax Series dan Dex Series ini turun per Minggu, 5 Januari 2020, dimulai pukul 00.00 WIB.

VP Corporate Communication PT Pertamina Persero, Fajriyah Usman mengatakan, penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) umum jenis bensin dan solar terjadi di awal tahun 2020.

"Iya mengalami penurunan harga, ini berlaku untuk semua wilayah di Indonesia," ujarnya dalam keterangan rilis, Sabtu (4/1/2020).

ilustrasi
ilustrasi (Tribunnews)

Dia menjelaskan, meski harga turun BBM berlaku secara nasional, namun di beberapa daerah bisa berbeda-beda karena dipengaruhi oleh perbedaan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing wilayah.

Ditambahkannya, penyesuaian harga tersebut dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM 187K/10/MEM/2019, tentang formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis bahan bakar minyak umum, jenis bensin dan minyak solar, yang disalurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar umum atau stasiun pengisian bahan bakar nelayan.

"Penyesuaian harga BBM Umum merupakan aksi korporasi yang mengacu pada ketentuan yang berlaku yang ditetapkan oleh pemerintah," pungkas Fajriyah.

Berikut rincian harga BBM mulai hari ini, Minggu (5/1/2020)

1. Pertamax mengalami penyesuaian dari harga semula Rp 9.850 menjadi Rp 9.200 per liter.

2. Pertamax Turbo mengalami penyesuaian dari harga semula Rp 11.200 menjadi Rp 9.900 per liter.

3. Pertamina Dex mengalami penyesuaian dari harga semula Rp 11.700 menjadi Rp 10.200 per liter

4. Dexlite mengalami penyesuaian dari harga semula Rp 10.200 menjadi Rp 9.500 per liter.

Di samping itu, Shell juga memutuskan untuk menurunkan harga BBM terhitung sejak 1 Januari 2020.

Melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Shell Turunkan Harga BBM, Ini Rinciannya', langkah ini diambil dengan memperhitungkan berbagai alasan.

VP External Relations Shell Rhea Sianipar mengatakan penurunan harga BBM sudah mulai diterapkan seluruh SPBU Shell di seluruh Indonesia.

Seorang pengendara saat mengisi BBM di SPBU Shell kawasan Mayjen Yono Suwoyo, Surabaya Barat.
Seorang pengendara saat mengisi BBM di SPBU Shell kawasan Mayjen Yono Suwoyo, Surabaya Barat. (surya.co.id/sri handi lestari)

Salah satu alasan utama penurunan ini ialah penyesuaiaan harga dengan minyak dunia.

"Betul ada penurunan harga bahan bakar per tanggal 1 Januari 2020.

Kebijakan internal Shell dalam penetapan harga tergantung beberapa kondisi seperti harga minyak dunia," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (3/1/2020).

Selain itu, penyesuiaan harga BBM ini juga dilakukan selaras dengan kebijakan perusahaan.

Seperti halnya subsidi, logistik, kondisi lokal, peraturan lingkungan, dan biaya operasional.

"Biaya logistik dan kondisi lokal, seperti program program marketing, kira kira seperti itu," katanya.

Seperti diketahui, Shell resmi melakukan penyesuaiaan harga BBM pada awal tahun 2020.

Adapun detail penyesuaiaan harga sebagai berikut:

1. Shell Reguler dari harga Rp 9.900/liter, turun menjadi Rp 9.200/liter

2. Shell Super dari harga Rp 10.250/liter, turun menjadi Rp 9.300/liter

3. Shell V-Power dari harga Rp 11.600/liter, turun menjadi Rp 9.950/liter

Tanggapan konsumen saat harga BBM turun tahun 2019 lalu

Tahun 2019 lalu, harga BBM juga mengalami penurunan

Beragam komentar datang dari para konsumen soal penurunan harga BBM saat itu

Meski turunnya harga relatif kecil, para pengendara kendaraan bermotor yang menggunakan Pertamax cs menyambut hal tersebut dengan berbagai pendapat.

"Turunnya masih kecil, tapi bagus sih, biar orang-orang pindah (memakai) Pertamax.

Premium memang murah, tapi tidak tahu kenapa suara mesin (motor) jadi jelek," ujar Risyad, Selasa (8/1/2019), melansir dari Tribun Jakarta dalam artikel 'Harga Pertamax dan Pertalite Turun, Begini Ragam Tanggapan Para Konsumen'

Selain Risyad, adapula Fatma yang mengatakan bahwa turunnya harga Pertamax, tidak berpengaruh besar terhadap pengelurannya.

"Cuma sekitar Rp 100 tidak terlalu berbeda kalau tidak turun (harganya).

Saya kalau isi bensin juga selalu Rp 30 ribu, jadi turun segitu biasa aja," ujar Fatma.

Hal senada juga diungkapkan Ersa, yang mengatakan bahwa turunnya harga Pertamax cs tidak perlu dilakukan oleh pemerintah.

Namun ia tetap menyambut positif apa yang telah dilakukan pemerintah, dengan menurunkan harga Pertamax cs.

"Tidak usah diturunin juga tidak apa-apa sebenarnya, kecuali turunnya Rp 500 ke atas, baru terasa itu.

Tapi tetap alhamdulillah harganya turun, semoga besok-besok bisa terus turun lagi," ujar Ersa

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved