Gadis Bercadar Akhirnya Ditahan Polisi Magetan, Jadi Tersangka Atas Kematian Bayi lahir di Baskom

Seorang gadis bercadar yang juga santriwati di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Plaosan Magetan, AF telah ditetapkan sebagai tersangka.

Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id/DONI PRASETYO
Gadis Bercadar Akhirnya Ditahan Polisi Magetan, Jadi Tersangka Atas Kematian Bayi lahir di Baskom 

Seorang tenaga medis yang menangani gadis bercadar setelah melahirkan di kamar mandi itu menyatakan, baik pasien maupun pengantarnya terkesan tertutup.

Mereka tidak mau memberikan informasi mengenai AF yang dibawa ke Klinik Muhammadiyah, Plaosan.

Awalnya, AF tidak mengakui telah melahirkan. 

"Kemarin awal masuk ke Klinik Muhammadiyah, Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan, Magetan.

Pasien tidak mengakui kalau habis melahirkan.

Begitu juga pengantarnya Nur Azizah. Jadi kita hanya tangani sakitnya.

Makanya kita infus," kata seorang tenaga medis yang tidak mau disebutkan kepada SURYA.co.id, Sabtu (21/12/2019).

2. Pihak sekolah lapor polisi

Setelah membawa AF ke Klinik Muhammadiyah, pihak sekolah juga melapor ke polisi atas kejadian tersebut.

Menurut tenaga medis tersebut, setelah pihak sekolah lapor ke polisi, baru berterus terang kepada pihak klinik Muhammadiyah.

Dari keterangan pihak sekolah, AF baru melahirkan bayi berjenis kelamin laki laki di kamar mandi sekolahan yang juga terdapat asrama siswa itu, Jumat (20/12) kemarin.

"Makanya, kejadian ini seperti ditutupi dan pihak sekolah baru melapor hari ini setelah dirawat di kamar Shofa klas 1, Klinik Muhammadiyah," jelasnya.

3. Polisi kesulitan mengorek keterangan

Penyidik Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polres Magetan kesulitan meminta keterangan kelahiran bayi laki-lahi dari rahim AF. 

"Ditanya beberapa pertanyaan, yang dijawab hanya nama, umur dan tempat lahir.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved