Berita Ngawi
5 Fakta Penemuan Mayat Wanita di Kebun Jagung Ngawi, Kondisinya Tak Berbusana Mengenaskan
5 Fakta Penemuan Mayat Wanita di Kebun Jagung Ngawi, Kondisinya Tak Berbusana Mengenaskan
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Penemuan mayat wanita di kebun jagung yang terletak di Desa Banjarbanggi, Kecamayan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (23/12/2019) membuat warga gempar.
Mayat wanita itu ditemukan warga tanpa busana, dan kondisinya mengenaskan.
Berikut 5 fakta penemuan mayat wanita di kebun jagung, Ngawi:
1. Penemuan Mayat
Mayat wanita tak berbusana itu tergeletak di kebun jagung di petak 51 RPH Sidowayah BKPH Kedunggalar.
Polisi memperkirakan wanita ini berusia antara 30 hingga 40 tahun.

Kapolsek Pitu Iptu Subandi mengungkapkan, jenazah wanita itu ditemukan warga sekitra pukul 08.00 WIB.
Mayat perempuan itu ditemukan dalam posisi telentang dengan luka di bagian kepala, dan leher bekas cekikan.
Keberadaan mayat perempuan ini diketahui pertama kali oleh salah seorang warga yang sedang mencari rumput di sekitar kebun jagung.
"Pencari rumput terkejut, kemudian tergopoh gopoh mendatangi Pos Perhutani untuk meminta bantuan warga terdekat," kata Eko Marsudi petugas Perhutani kepada Surya.co.id, Senin (23/12).
2. Barang-barang Milik Korban
Di sekitar jenazah ditemukan barang yang diduga milik korban seperti tas warna kopi susu yang berisi alat pemotong kuku, tali rambut, pembalut wanita, sepatu, dan celana jeans warna hitam.
Namun, tak ditemukan identitas dari jenazah mayat perempuan berperawakan gemuk itu.
Namun polisi tidak menemukan kartu identitas dan ponsel milik korban, serta benda berharga lainnya.
Jasad korban ditemukan sekitar 50 meter dari jalan.
Ada kemungkinan, kendaraan diparkir di jalan, kemudian korban dan pelaku berjalan menuju kebun jagung.
"Kalau pelaku membawa kendaraan, mungkin ditaruh di jalan. Karena pohon jagung di kebun itu rapat, dan tidak rusak," imbuhnya.
Saat ini polisi masih meminta keterangan dari sejumlah saksi, serta mencari barang bukti guna mengungkap kasus.
3. Korban Pembunuhan
Polisi menduga, wanita tersebut adalah korban pembunuhan.
Hal itu terlihat dari luka pada bagian kepala seperti bekas pukulan benda tumpul serta bekas cekikan di leher korban.
Dari hasil pemeriksaan dokter, diduga korban tewas sekitar empat jam sebelum ditemukan.

"Dari oleh TKP sesuai keterangan dokter, kondisi masih lemah diperkirakan baru meninggal sekitar empat jam sebelum ditemukan,” ucap Subandi.
Saat ini jenazah wanita ini sudah dibawa ke RSUD Ngawi untuk divisum.
4. Ciri-ciri Mayat Wanita
Dikatakan Eko Marsudi, mayat perempuan cantik itu tidak satu pun warga masyarakat di Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi yang mengenali ciri-ciri dari mayat yang diduga korban pembunuhan ini.
"Korban diperkirakan berumur 40 tahun, bertubuh gemuk, kulit kuning langsat. Saat ditemukan mayat itu tidak mengenakan sehelai benang pun," jelas Eko Marsudi.
Menurut Eko Marsudi, Polisi yang datang langsung memasang garis polisi dan melakukan olah TKP, mulai di lokasi penemuan celana, sepatu, dan tas perempuan yang diduga barang barang korban.
"Sesuai keterangan petugas, untuk sementara mayat itu diduga korban pembunuhan," kata Eko Marsudi.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Khoirul Hidayat, menyebutkan korban ditemukan tanpa identitas, dan masih dalam penyelidikan.
"Kita lakukan penyelidikan dulu, untuk memastikan korban perkosaan atau perampokan. Kita amankan barang yang ditengarai milik korban seperti, tas sepatu dan celana korban," kata mantan Kasat Reskrim Magetan ini.
"Diharapkan segera bisa menemukan pelakunya," lanjut Khoriul, Senin (23/12).

Kasat Reskrim Khoirul, menolak menyebut kemungkinan jumlah pelaku.
Polisi masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami tidak mau berspekulasi, apalagi mereka reka pelaku. Kami masih proses melakukan penyelidikan dengan menanyai saksi saksi, dan bukti-bukti yang ditemui di TKP," ujar AKP Khoirul.
Polisi langsung mengevakuasi jasad korban ke Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soeroto, Ngawi.
Sedang barang bukti berupa celana, tas dan sepatu perempuan yang kesemuanya diduga milik korban, dijadikan barang bukti dan diamankan ke Polres Ngawi.
Kasus dugaan pembunuhan wanita cantik ini ditangani Satreskrim Polres Ngawi.
5. Identitas Korban
Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, diketahui bahwa wanita berkulit putih ini, berinisial BU warga Dusun Kalang, Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.
Korban sehari-hari bekerja sebagai pemandu lagu.
Kapolres Ngawi, AKBP Dicky Ario Yustisianto, saat dihubungi, Senin (23/12/2019), mengatakan diduga BU merupakan korban pembunuhan.
Hal itu berdasarkan temuan adanya beberapa luka di kepala dan bekas cekikan pada leher korban.
"Dugaan sementara seperti itu, masih dalam penyelidikan dan pendalaman," kata AKBP Dicky.
Saat ditemukan, kondisi wanita ini dalam keadaan tidak berbusana atau telanjang bulat.
Belum dapat dipastikan oleh polisi, apakah korban juga merupakan korban pemerkosaan.
Hal itu dikatakan, Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Khoirul Hidayat, saat dihubungi.
"Kalau diperkosa, kami belum bisa menentukan. Karena belum diautopsi, kami masih menunggu dokter," katanya.
Dia menuturkan, korban diduga dihabisi nyawanya sekitar pukul 02.00 dini hari, atau sekitar empat jam sebelum ditemukan.
Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan luar dari tubuh korban.
"Masih baru, sekitar empat jam dari ditemukan sekitar pukul 08.00, kondisinya masih lemas, masih segar," jelasnya.