Sapa Seniman Campursari, Cak Nawardi Tawarkan Program Peduli Budaya di Surabaya

Kemudian, di bidang kesehatan dengan meningkatkan kualitas serta daya tampung puskesmas di masing-masing kecamatan.

Serta, yang sering menjadi ikon programnya adalah pemberian anggaran pembangunan untuk tiap RT sebesar Rp200 juta di tiap tahunnya.

"Kami meyakini bahwa pembangunan bisa merata kalau bisa dilakukan mulai dari pinggir," kata Nawardi.

Dengan menggunakan anggaran sebesar itu, Nawardi optimistis ia bisa menyempurnakan pembangunan yang telah dirancang Wali Kota Surabaya saat ini, Tri Rismaharini.

"Saat ini, pembangunan berfokus di tengah kota. Kedepan, kami akan membangun mulai pinggir," katanya.

Tak hanya pembangunan fisik, ia juga mementingkan pembangunan Sumber Daya Manusianya (SDM).

Di antaranya, dengan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Misalnya, melalui kepedulian terhadap budaya.

"Kelompok seni budaya banyak di Surabaya. Sayangnya, selama ini mereka swa-kelola tanpa kehadiran pemerintah kota," kata Nawardi.

Kedepan, pihaknya berkomitmen untuk lebih memperhatikan para kelompok budaya di Surabaya.

"Kalau kelompok kesenian ini mendapat lokasi yang layak dan bantuan perangkat musik, kami optimistis semakin hidup," katanya.

"Bayangkan kalau kita fasilitasi untuk tempat dan alat, tentu bisa untuk membangkitkan wisata di Surabaya," katanya.

Menanggapi rencananya Nawardi, Suwarno, Ketua RW 5 Kalikepting, memberikan apresiasi.

Ketua RW yang membawahi sekitar 12 ribu warga warga tersebut menyebut bahwa bantuan pembangunan dari pemerintah di tiap RT menjadi penting.

"Saya sangat setuju sekali. Apalagi, ada program Rp200 juta tiap RT. Sebab, selama ini tidak semua RT dapat, namun lebih kepada RT yang memang membutuhkan," katanya.

"Kami sengaja mengundang acara Tasyakuran dengan gelaran campursari tersebut karena kami memang ingin mendengar langsung program beliau," katanya.