YouTuber Anak Ryan Kaji Raup Rp 364 M dari Konten Mainan Anak, Tertinggi di Dunia Versi Forbes 2019
Siapa yang tidak kenal Ryan Kaji? Bocah berumur 8 tahun ini menjadi YouTuber anak dengan penghasilan tertinggi di dunia versi Forbes 2019.
Butuh Konsistensi
Kevin mengatakan, salah satu kunci sukses ketika akan menjadi Youtuber adalah konsistensi.
Kesempatan yang membuatnya kini bisa menghasilkan pendapatan baik dari Youtube maupun iklan berasal dari konsistensinya untuk terus mengunggah video di Youtube meski belum memiliki banyak penonton.
"Tadinya 120 video benar-benar sia-sia, jadi memang butuh konsistensi," ujar dia.
Menjadi Diri Sendiri
Kevin mengatakan, meskipun banyak konten Youtube yang menjadi trending topic lantaran tren atau menumpangi ombak dari isu-isu terkini.
Namun untuk bisa menjadi seorang pembuat konten yang konsisten, seseorang perlu mengetahui apa yang dia suka dan menjadi diri sendiri dalam setiap video yang dia unggah.
"Kita harus tahu apa yang kita suka.
Youtube ini berbeda, di Youtube kita tidak acting tetapi menjadi diri sendiri yang bicara di depan orang banyak," ujar dia.
Menurut dia, dengan menjadi diri sendiri, seorang content creator atau Youtuber menjadi mengetahui kekuatan dari konten yang dia buat.
Dengan demikian, seorang content creator akan terus berupaya untuk membuat video-video yang menarik dan terus berupaya untuk belajar.
"Akan lebih baik mengikuti apa yang disuka, bukan melakukan apa yang tidak disuka dengan mengikuti tren saja," ujar dia.
Just Do It
Hal penting lain yang menurut Kevin penting diperhatikan adalah mental untuk menjadi seorang penggerak. Singkatnya, just do it untuk memulai.
"Saya berpikir hanya jadi penonton atau penggerak? Karena di sini semua gratis, mau mengambil opportunities juga gratis.
Kalau terus anggap diri enggak bisa, ya enggak mulai-mulai," ujar dia.
"Dengan peralatan sederhana, sebenarnya sudah bisa jadi Youtuber atau menyajikan konten melalui platform Youtube," lanjut Kevin.