Pria asal Sidoarjo Meninggal dengan Bekas Gigitan Semut, Hasil Otopsi Ungkap Hal Lain, Ini 5 Fakta
Pria asal Sidoarjo Meninggal dengan Bekas Gigitan Semut, Hasil Otopsi Ungkap Hal Lain, Ini 5 Fakta
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Dirinya juga mengungkapkan tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan di tubuh korban.
Terkait gigitan semut di tubuh korban, pihak berwajib mengatakan jika korban didatangi semut lantaran tidak segera dievakuasi.
"Semut tersebut datang setelah korban tewas karena korban tidak segera dievakuasi. Jadi saya tegaskan bahwa korban bukan meninggal karena semut melainkan karena masalah pada pankreasnya," terangnya.
5. Kejadian Serupa, Remaja Meninggal karena Gigitan Semut
Seorang remaja di Tangerang bernama Rizki Ananda meninggal setelah digigit semut di kediamannya.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, remaja berusia 21 tahun itu sempat merasa gatal dan panas di seluruh tubuhnya yang disertai sesak nafas akut.
"Kejadian di rumahnya di Rajeg, lalu saat udah gatal dan panas langsung dibawa ke Puskesmas Sepatan.
Kebetulan saya yang datang ke lapangan, itu saya tanya ke bapaknya," kata Hendra Kamis (25/4/2019).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi menuturkan, korban menderita penyakit bernama Shock Anafilaksis.
Penyakit itu merupakan reaksi alergi parah terhadap sesuatu dan berpotensi mengancam nyawa.
"Betul digigit semut. Sebenarnya bukan semutnya yang bermasalah, jadi meninggalnya karena Shock Anafilaksis. Jadi sebuah keadaan yang reaksi alergi hebat.
Memang korban alergi dugaan kita di kabupaten dugaan kuat dia alergi terhadap zat yang ada di dalam semut yang mengigit," jelas Hendra , Kamis (25/4/2019).
Hendra menuturkan, reaksi itu tak terjadi kepada semua orang, melainkan hanya terjadi per individual yang mengalami alergi yang berlebihan terhadap sesuatu.
Dalam kasus ini, korban berumur 21 tahun itu alergi terhadap zat yang ada didalam semut.
"Itu sifatnya individual dan engga semua orang yang digigit akan seperti itu, ada yang cuma bentol-bentol doang, ada yang cuma syok, ada yang bentol seluruh badan," terang Hendra.