Wawancara Eksklusif dengan Aditya Halindra Faridzki, Bakal Calon Bupati Tuban

SURYA.co.id | SURABAYA – Nama Aditya Halindra Faridzki semakin santer dikabarkan akan maju pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Tuban 2020.

Putra mantan Bupati Tuban dua  periode, Haeny Relawati Rini Widyastuti ini juga sedang menjabat Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Tuban. 

Pada pemilu 2019, pria 28 tahun ini terpilih menjadi Anggota DPRD Jatim dari dapil Tuban-Bojonegoro sekaligus menjadikannya sebagai Anggota dewan termuda.

Tak hanya itu, di bawah kepemimpinan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (Unair) ini, Golkar juga sukses meraih sembilan kursi dari 50 kursi DPRD Tuban.

Dengan berbagai potensi tersebut, pria yang akrab disapa Lindra ini disebut memiliki elektabilitas tinggi dalam sejumlah survei calon Bupati Tuban. 

Lantas, apa saja persiapannya dalam pencalonan sejauh ini?

Berikut petikan wawancara ekslusif Surya.co.id dengan Lindra di Surabaya beberapa waktu lalu.

Apakah benar Anda akan maju di Pilkada Tuban 2020? Sudah berkomunikasi dengan Pengurus Golkar, baik di provinsi atau pusat?

Alhamdulilah, DPP Golkar sesuai arahan dari Ketua Umum, Bapak Airlangga Hartarto akan mengutamakan kader sendiri dan memberikan prioritas bagi Ketua  DPD Kab/Kota yang berprestasi pada saat legeslatif 2019.

Alhamdulilah, Kabuapten Tuban termasuk berprestasi dan saya akan maju pada pilkada tuban 2020.

Selain itu, (Plt) Ketua DPD Golkar Jatim Bapak Zainudin Amali bersama Sekertaris DPD Golkar Jatim, Bapak Sahat Tua Simanjutak juga memberikan dukungan dan doa yang luar biasa untuk saya agar bekerja maksimal dalam pilkada 2020.

Lantas, bagaimana menyikapi atas kepercayaan tersebut?

Kepercayaan dari Partai Golkar yang diberikan kepada saya harus saya pertanggungjawabkan. Saya dengan sekuat tenaga akan membuat karya nyata yang akan membuat bangga baik keluarga, masyarakat dan organisasi.

Menuju Pilkada 2020, apa saja persiapan Anda?

Persiapan saat ini, kami aktif konsolidasi dengan masyarakat, simpatisan, dan kader. Terutama, meminta doa, masukan, saran, kritik dan dukungan agar bisa membuat saya lebih bijaksana dalam mengambil keputusan dan langkah-langkah guna meningkatkan dan meneruskan ”Mbangun Deso, Noto Kutho".