Berita Lamongan
Sebelum Sekpri Bupati Lamongan Tabrak Orang sampai Tewas, Ajudan Buat Hal Sama tapi Nasibnya Mujur
Peristiwa tabrakan yang melibatkan sekretaris pribadi (sekpri) Bupati Lamongan, Nurkholis menjadi sorotan ramai.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Musahadah
Tiba-tiba, separo badan dan kedua roda kiri mobil warna silver itu naik ke atas trotoar dan melibas mereka.
“Malam itu kita semua tidak bisa refleks menghindari mobil yang naik trotoar dengan kecepatan tinggi,” ujar Suwoto.
Karena begitu kencangnya laju kendaraan, dua sepeda motor Yamaha Mio milik Syamsul yang belum berplat nomor dan Yamaha Vixion nopol W 6371 JM yang sedang diduduki Suwoto Heriyanto bersama Atim, langsung terlempar.
Tahu ketiganya terpelanting bersama dua sepeda motor roboh, Harwah tidak berniat turun dan menolong para korban.
Sebaliknya, ia malah tancap gas, kabur bersama mobilnya yang ringsek di bagian kiri.
Untungnya, ada seorang anggota polisi, Aipda Dwi Joko yang sempat mengenali jenis kendaraan warna silver itu saat sudah melaju 200 meter dari lokasi kejadian.
Kebetulan, lokasi kejadian tepat berada di seberang jalan asrama polisi.
Aipda Dwi Joko, anggota Satlantas itu kemudian menghubungi anggota yang berjaga melalui handie talkie (HT).
Harwah sempat dihadang di sejumlah pos polisi, namun terus kabur.
Ia baru berhasil dibekuk setelah melaju sejauh sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian.
Saat diperiksa, ia tetap tidak mengakui bahwa ia adalah pelaku tabrak lari.
Namun, polisi langsung menahannya setelah mobil Toyota Yaris yang dikendarai memiliki ciri-ciri seperti disebutkan para korban.
Yakni warna silver dan mengalami ringsek di bagian kiri akibat menabrak.
Saat diperiksa di Pos Polisi Terminal Lamongan, Harwah tidak bisa langsung dimintai keterangan lantaran diduga sedang mabuk berat.
”Malahan, di pos sini, Pak Harwah tiduran seperti orang yang sedang mabuk berat. Bicaranya juga ngelantur,” ujar seorang anggota polisi kepada Surya.