Kilas Balik
Cerita Mata-mata Kopassus Menyusup ke Tengah KKB Aceh, Pernah Ditembaki TNI karena Tak Ada yang Tahu
Berikut Cerita Mata-mata Kopassus Menyusup ke Tengah KKB Aceh, Pernah Ditembaki TNI karena Tak Ada yang Tahu
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Sumber dana GAM berasal dari perdagangan ganja kering yang berasal dari Aceh Timur dan Aceh Utara.
Ganja tersebut dikirim melalui kapal kecil dari jalur laut ke Malaysia.
Selain itu, GAM juga meraup uang dari perusahaan besar yang beroperasi di Aceh dan warga setempat.
Mereka diwajibkan memberi dana perjuangan GAM mulai dari hewan ternak, sawah, dan kebun dikenakan pajak.
Kopassus menyamar jadi Paspampres Filipina
Aksi penyamaran Kopassus tak hanya untuk misi di dalam negeri, tapi bahkan pernah ke luar negeri
Beberapa prajurit Kopassus pernah menyamar jadi pengawal presiden Filipina pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-3
Melansir dari buku berjudul 'Jejak Langkah Pak Harto : 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988', hal ini berawal saat Filipina dirundung konflik hebat, sehingga banyak kudeta dan pemberontak separatis yang mengancam pemerintahan Filipina
Indonesia sebagai salah satu 'tetua' ASEAN kemudian mengambil inisiatif mengirimkan pasukan ABRI untuk turut mengamankan konferensi tersebut
Presiden Soeharto kemudian memerintahkan panglima ABRI L.B Moerdani untuk mengatur pengamanan KTT ASEAN ke-3 di Filipina.

ABRI kemudian membentuk Gugus Tugas pengamanan KTT ASEAN dengan melibatkan semua matra laut, udara dan darat.
TNI AL mengerahkan fregat KRI Zakarias Yohannes-332 dan KRI Sorong-911.
Marinir mengirimkan dua batalyon pasukan untuk disiagakan di Teluk Manila dan siap siaga melancarkan operasi pendaratan amfibi memasuki Manila jika diperintahkan.
Dari TNI AU menerbangkan jet tempur A-4 Skyhawk bermuatan bom Mk.82 yang siap membom para pengacau jika menganggu jalannya KTT.
TNI AU juga menyiapkan ambulans dalam pesawat angkut C-130 Hercules untuk pertolongan medis sewaktu-waktu.