Polisi Surabaya Tembak Mati Begal
5 Fakta Begal Sadis Surabaya, Tak Segan Potong Bagian Tubuh Korban, Satu Pelaku Ditembak Mati Polisi
5 Fakta Begal Sadis Surabaya, Tak Segan Potong Bagian Tubuh Korban, Satu Pelaku Ditembak Mati Polisi
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
"Pelaku MH, terpaksa kami lakukan tindakan tegas terukur karena membawa senjata tajam saat hendak kami tangkap di seputaran wilayah Balongsari," ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya,AKBP Sudamiran, Jumat (6/12/2019).

Selain itu, Hartono juga dikenal kejam. Tiap kali beraksi ia selalu membawa senjata tajam yang diselipkan di balik jaketnya.
"Pelaku MH ini juga selaku eksekutornya. Dia yang kemarin tega menganiaya korban hingga mengalami luka parah, jari putus, pergelangan tangan dan kaki nyaris putus," tambahnya.
4. Pengakuan Begal Sadis Surabaya
Sementara itu, Noval mengaku jika dirinya hanyalah sebagai joki yang membonceng Hartono.
Ia mengaku terpaksa mengikuti Hartono karena juga diancam jika tidak mau mengikutinya.
"Saya cuma ikut-ikutan saja. Saya yang bonceng. Yang turun dan eksekusi ya MH itu," dalihnya.
Aksi kejahatan M Hartono (32) warga Balongsari Madya kota Surabaya berakhir di tangan unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya.
5. Sudah 12 Kali Begal Sadis
Pelaku kejahatan jalanan begal itu dikenal sadis saat beraksi.
Ia selalu membawa senjata tajam jenis pisau penghabisan sepanjang 30 cm.
Hasil penyelidikan kepolisian, ada dua belas (12) tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Hartono.
Semuanya, berada di wilayah Kota Surabaya.
Seperti Jalan Lingkar Barat Lakarsantri Surabaya, Kebun Bibit Wonorejo Surabaya, Jalan Kalibokor Surabaya, Samping Utara Masjid Al Akbar Jambangan Surabaya, Jalan Tambak Osowilangon Surabaya.
Lalu di Jalan Raya Kendung Surabaya, Jalan Rungkut Asri Surabaya, Jalan Darmo Permai Surabaya, Jalan Simo Kwagean Surabaya, Jalan Raya Panjang Jiwo Surabaya dan terakhir di Jalan Raya Satelit Selatan Surabaya.
