Viral Di Tulungagung Marak Bangkai Sapi Dijual Rp 3 Juta lalu Dagingnya Dijual Harga Normal
Di Tulungagung sedang viral di medsos bangkai sapi dijual Rp 3 juta. Pembelinya menjual daging itu layaknya daging sapi mati disembelih.
Penulis: David Yohanes | Editor: Iksan Fauzi
Ciri-ciri ini berbeda dengan sapi yang sakit, biasanya perutnya dalam kondisi melembung berisi udara.
Atau kasus kematian yang paling banyak ditemui warga, yaitu broyongen (prolapsus uteri).
Pencurian sapi marak

Sebelumnya, kasus pencurian sapi marak di Kabupaten Lumajang.
Polres Lumajang dan Pemkab Lumajang kompak menyatakan 'perang' terhadap Pencurian sapi di Kabupaten Lumajang.
Bahkan pejabat di dua institusi tersebut menyediakan gaji mereka untuk siapa saja yang berhasil menangkap pencuri sapi.
Wakil Bupati atau Wabup Lumajang Indah Amperawati menjanjikan hadiah fantastis bagi siapa saja yang berhasil menangkap maling sapi beserta aktor intelektualnya.
Hadiah itu berupa pemberian 10 kali gajinya untuk penangkap Pencurian sapi tersebut.
"Saya kasih gaji saya, 10 kali gaji untuk yang bisa nangkap maling sapi. Saya kasih 10 kali gaji saya," tegas Wabup Indah di Lumajang seperti dalam rilis yang diterima SURYA.CO.ID, Jumat (4//1/2019).
Indah menyayangkan tindak pencurian hewan ternak, khususnya sapi yang marak di wilayah Kabupaten Lumajang.
Karenanya, lanjut Indah, Pemkab Lumajang akan terus lakukan upaya serius penanganan kasus tersebut, salah satunya berkoordinasi dengan Polres Lumajang dan Kodim 0821 Lumajang.
Wabup Lumajang menyatakan ketegasannya setelah sebelumnya, Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban melakukan sayembara.
Arsal akan memberikan satu kali gajinya sebagai Kapolres kepada mereka yang bisa menangkap pelaku tindak pencurian dengan kekerasan, antara lain begal dan pencuri sapi.
Pencurian sapi meresahkan warga Kabupaten Lumajang.
Awal tahun 2019 ini, terjadi pencurian sapi di wilayah utara Kabupaten Lumajang yakni di Desa Kudus Kecamatan Klakah.