Granat Asap Jadi Penyebab Ledakan di Monas dan Lukai 2 TNI, Seperti Apa Komposisi & Cara Kerjanya?
Granat Asap Jadi Penyebab Ledakan di Monas hingga Lukai 2 Anggota TNI, Seperti Apa Komposisi & Cara Kerjanya?
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Granat asap biasanya juga digunakan dengan jarak tembak maksimum 400 meter dengan sudut 45 derajat.
"Nah semua ini masuk dalam kategori senjata standar khusus yang digunakan oleh semua pasukan infanteri standar paling rendah, jadi kalau gunakan ini legal karena seluruh dunia gunakan ini," katanya.
Melansir dari Wikipedia, granat asap tidak dianggap sebagai senjata karena sebagian besar non-eksplosif
Granat asap jugat tetap legal untuk penggunaan dan kepemilikan sipil di sebagian besar negara.
Desain dasar granat asap cukup sederhana yakni tabung logam yang mengandung zat yang membakar dan mengeluarkan asap saat dinyalakan
Para pengunjuk rasa, penonton sepak bola, dan penggemar airsoft sering membuat granat asap mereka sendiri menggunakan bahan umum.

Kronologi ledakan granat asap di Monas
Ledakan di Kompleks Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019) pagi berasal dari granat asap.
Ledakan tersebut melukai dua anggota TNI.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono menjelaskan kronologinya berawal saat sejumlah anggota TNI dari Garnisun tengah berolahraga di kawasan Monas.
"Ditemukan granat asap," kata Eko dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, seperti dikutip Kompas TV.

Granat tersebut kemudian meledak ketika dipegang Serma Fajar Arisworo.
Fajar mengalami luka parah di tangan kiri. Ledakan juga melukai Praka Gunawan Yusuf.
"Kita masih dalami mengapa ada granat asap di sana. Kita masih butuh keterangan yang bersangkutan," kata Eko.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan asal granat.
Pihaknya menunggu keterangan dari kedua korban bagaimana kronologi kejadian.
"Korban masih dirawat. Nanti kita minta keterangan. Kita akan kembangkan," kata Gatot.
Lokasi ledakan berada di dalam Kompleks Monas, tepatnya di seberang Kantor Kementerian Dalam Negeri di Jalan Medan Merdeka Utara.
Saat itu, Jalan Medan Merdeka Utara tengah ramai kendaraan yang melintas.