Berita Surabaya
Ada Pejabat Berhati Mulia yang Tanggung Semua Fasilitas untuk Dina Oktavia di Rusun Surabaya
Dina beserta keluarganya mendapat fasilitas secara cuma-cuma dan juga mendapat bantuan pribadi dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Cak Sur
Sang anak yang bernama Pandhu itu memang mengidap penyakit tak biasa.
Sesuai diagnosa dokter, Pandhu mengidap Hidrosefalus, sang anak pun juga mengalami kerusakan pada bagian wajahnya, khususnya di bagian bibir, hidung dan kedua matanya.
Dina bercerita, sang suami merasa malu memiliki anak yang terlahir tidak sempurna itu.
Terlebih, mertua Dina juga enggan mengakui keberadaan Pandhu yang merupakan hasil pernikahan Dina bersama sang suami.
Dina menyadari, pernikahannya itu sempat ditentang sang mertua lantaran kondisi Dina yang berlatar belakang keluarga tak beruntung.
Hanya saja, pasangan muda itu masih bisa menjalani cobaan itu hingga memiliki buah hati.
Namun, belakangan, sang suami beserta keluarganya enggan mengakui Pandhu lantaran terlahir dalam kondisi tak normal.
"Malu gara-gara cucunya gak sempurna," terang Dina.
Penderitaan Dina pun kian bertambah, saat belakangan sang suami menyuruh dirinya mengurus cerai sendiri.
"Untuk makan sehari-hari kadang ada kadang enggak gitu saya harus ngurus cerai sendiri," ucap Dina."
Berharap Bisa Tinggal di Rusun

Kondisi tempat tinggal Dina Oktavia (21) memang sangat memprihatinkan.
Di rumah petaknya yang berukuran 2x6 meter itu, dirinya harus membesarkan anaknya yang berkebutuhan khusus.
"Saya sewa perbulan lima ratus ribu," kata Dina saat ditemui di rumahnya di kawasan Jojoran STAL 5B, Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Minggu (1/12/2019).
Menurut Dina, dirinya ingin membesarkan anak semata wayangnya dalam kondisi yang layak.