Berita Madiun

KRONOLOGI Siswi SMK Madiun Melahirkan Bayi di Kamar Mandi Tengah Malam, Bau Amis Picu Reaksi Warga

Siswi SMK negeri di Kabupaten Madiun melahirkan bayinya di kamar mandi tengah malam. Begini kronologisnya!

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Musahadah
surya/rahadian bagus
Kronologis Siswi SMK Madiun Melahirkan Bayi di Kamar Mandi Tengah Malam. 

SURYA.co.id|MADIUN - Siswi SMK negeri di Kabupaten Madiun melahirkan bayinya di kamar mandi tengah malam. 

Bayi merah itu lalu dibungkus tas kresek dan dimasukkan tas punggung. 

Ulah nekat siswi SMK berinisial MS ini diketahui warga sehingga nyawa remaja belasan tahun ini bisa terelamatkan. 

Berikut kronologis selengkapnya: 

1. Di Kamar Mandi Tengah Malam

Berdasarkan keterangan saksi, bayi ini dilahirkan pada Sabtu (30/11/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat itu, seorang warga mendengar suara seperti orang sedang mandi dan menyiram air secara terus menerus di kamar mandi milik MS.

Selain mendengar suara seperti orang sedang mandi, warga juga mencium bau amis darah.

"Awalnya, ada seorang warga mendengar orang menyiram air, seperti orang mandi, tapi lama lebih sekitar satu jam lebih," kata Kapolsek Mejayan Kompol Pujiyono saat dikonfirmasi, Senin (2/12/2019).

2. Warga Gedor Rumahnya

Warga yang curiga, kemudian menggedor-gedor pintu rumah MS. Beberapa menit kemudian, ibu MS berinisial YD, membukakan pintu rumahnya.

"Warga kemudian masuk dan melihat MS sudah dalam kondisi lemas tergeletak di kamar mandi," kata Pujiyono.

Warga yang masuk ke dalam rumah YD, melihat wajah MS tampak pucat dengan posisi badan bersandar di dinding kamar mandi. Siswi kelas XI SMK itu ternyata mengalami pendarahan pasca melahirkan.

Anggota Polsek Mejayan, Madiun, menunjukan kamar mandi yang digunakan siswi SMK, MS melahirkan bayinya.
Anggota Polsek Mejayan, Madiun, menunjukan kamar mandi yang digunakan siswi SMK, MS melahirkan bayinya. (Dokumen Polsek Mejayan)

3. MS Dilarikan ke Rumah Sakit

MS kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. MS akhirnya mengakui dirinya baru saja melahirkan seorang bayi perempuan.

MS mengatakan, bayi yang baru dilahirkan itu dibungkus plastik kresek berwarna hitam dan dimasukkan ke dalam tas punggung sekolahnya. Tas itu berada di dalam kamar mandi.

"Setelah mendengar keterangan dari pelaku itu, warga melihat bayi perempuan yang baru sajab dilahirkan MS di dalam plastik kresek di tas punggung warna biru tua," jelasnya.

4. Malu

Saat ini Polsek Mejayan masih menyelidiki penyebab kematian bayi malang itu. Belum diketahui, apakah bayi MS meninggal sebelum atau sesudah dilahirkan.

Pujiyono menambahkan, diduga karena masih berstatus pelajar, MS sengaja melahirkan sendiri anaknya karena malu. Diduga MS ingin menyembunyikan keberadaan bayi tersebut, hingga akhirnya bayi itu meninggal dunia.

"Dimungkinkan dikarenakan orang tua korban malu dan ingin menutupi keberadaan bayi tersebut, karena belum terikat pernikahan dan masih pelajar," imbuhnya.

Saat ini, MS masih dirawat di ruang Pinang, RSUD Caruban. Begitu juga dengan bayi perempuan MA, saat ini berada di RSUD Caruban untuk diautopsi guna mengetahui penyebab kematiannya. (rbp)

5. Kasus Lain

Kasus perempuan melahirkan bayi hasil hubungan gelap di kamar mandui juga kerap terjadi. 

Belum lama ini, seorang asisen rumah tangga (ART) yang bekerja di rumah anak mantan Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki tega memasukkan bayi yan baru dilahirkan di mesin cuci. 

ST nekat membuang bayinya ke mesin cuci
ST nekat membuang bayinya ke mesin cuci (kompas.com)

Kenekatan ST yang nekat memasukkan bayi merahnya ke mesin cuci terungkap setelah rekannya mendengar suara tangisannya.    

ST (36), warga Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, ini pun tak bisa berkutik saat dimintai keterangan mengenai jabang bayinya.

Saat bayi ditemukan, bayi sempat dibawa ke rumah sakit (RS) Siloam untuk menjalani perawatan.

Namun kondisi bayi itu makin melemah hingga akhirnya meninggal dunia.

Kejadian itu terungkap setelah jenazah bayi dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, untuk dilakukan visum setelah sebelumnya sempat dirawat medis.

Dari hasil visum yang dilakukan dokter forensik RS Bhayangkara terdapat luka lecet di leher kanan serta atas bibir.

Setelah menjalani pemeriksaan oleh petugas, ST akhirnya ditetapkan sebagai pelaku tunggal atas kekerasan terhadap anaknya hingga menyebabkan korban tewas.

Kepada polisi ST mengaku tega memasukan anaknya ke dalam mesin cuci karena pacarnya tak bertanggung jawab.

Kepada polisi ST mengaku baru sadar hamil saat usia kandungan masuk tiga bulan.

"Setelah tiga bulan (hamil), saya baru sadar ada yang bergerak-gerak di perut," kata ST, saat berada di Mapolresta Palembang, Selasa (5/11/2019).

Ia mengaku, selama mengandung, tak pernah satu kali pun mengecek kehamilan ke bidan maupun dokter kandungan.

ST mengatakan, ia hamil setelah melakukan hubungan badan di luar nikah dengan pacarnya berinisial AD.

Mengetahui dirinya hamil, ST pun sempat menghubugi AD untuk meminta pertanggungjawaban, Namun, AD enggan bertanggung jawab hingga membuat ia pun kebinggunan.

"Saya hubungi lewat telepon sudah tidak aktif lagi. Saya tidak tahu di mana," ujarnya.

"Saya terpaksa karena pacar saya tidak bertanggung jawab," sambungnya.

Selama bekerja, ST pun tak menunjukkan kehamilannya kepada rekannya yang lain, sampai akhirnya tiba proses persalinan, Senin.

Kuasa hukum keluarga Ishak Mekki, Doktor Suharyono mengatakan, dari keterangan pihak keluarga, selama bekerja ST mengaku tidak hamil.

"ST sudah bekerja selama enam bulan di sini. Kehamilannya tidak ada yang tahu, karena ST menutupinya menggunakan kain," jelasnya.

Suharyono mengungkapkan, kejadian tersebut berlangsung pada pukul 11.00 WIB, Senin kemarin.

Suharyono menjelaskan, mulanya ST mengaku sakit perut dan minta dibawakan handuk oleh rekannya.

Setelah itu, ST pun keluar dalam keadaan pucat.

Sementara, rekan ST yang melihat keadaannya lemah, langsung memberikan pertolongan untuk dibawa ke rumah sakit.

Namun, saat hendak mencari identitas ST di dalam kamar, rekannya tersebut mendengar tangisan suara bayi dan didapati berada di dalam mesin cuci.

" Mesin cuci waktu itu dalam keadaan hidup dan dibuka terdapat keresek hitam ditutup handuk dan ternyata adalah bayi,"katanya, Selasa (5/11/2019).

Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Kamar Kos Gresik, Berawal dari Calon Penghuni Kos Baru

Siswa SMKN 1 Trowulan Mojokerto Demo Kasek, Protes Program Tabungan Wajib untuk Ambil Kartu Ujian

VIDEO Nyanyian SBY untuk Ani Yudhoyono Viral, Liriknya Menyentuh Hati Bikin Air Mata Tak Tertahan

Di Buku Prakarya, Siswi SMP di Tulungagung Curhat Disetubuhi Ayah, pernah Diajak Bertiga Sama Ibu

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved