Curhat Gadis Bandung Keperawanannya Dihargai Rp 300 Ribu, Itu pun Dibagi Dengan Mucikari
Begini curhat Gadis Bandung yang keperawanannya dijual mucikari senilai Rp 300 ribu saat dijanjikan bekerja di kafe di Teluk Bayur.
SURYA.co.id | BANGKA - Begini curhat Gadis Bandung yang keperawanannya dijual mucikari senilai Rp 300 ribu saat dijanjikan bekerja di kafe di Teluk Bayur.
Sudah seminggu, 2 gadis Bandung dijual ke pria hidung belang. Dalam rentang waktu itu, mereka sudah melayani empat pria hidung belang.
Usia gadis bandung ini masih 17 tahun. Mereka adalah PS dan YY yang merasa ditipu oleh teman dekatnya yang mengajaknya bekerja di Bangka Belitung.
YY (17) diduga korban trafficking di Teluk Bayur, Pangkalpinang, Bangka Belitung, mengaku ia masih perawan sebelum pergi ke Bangka.
YY satu dari dua Gadis Bandung, Jawa Barat yang jadi korban perdagangan manusia.
Keduanya dibawa sang mucikari ke kafe remang-remang Teluk Bayur, Pangkalpinang.
Mereka dipekerjakan di sana melayani hasrat nafsu pria.
YY dan temannya diamankan tim buser Polres Pangkalpinang di Bandara Depati Amir Bangka saat hendak ke Bandung, Jumat (29/11/2019).
YY mengaku, sebelum bekerja sebagai wanita penghibur di kafe Teluk Bayur, dirinya masih perawan.
Keperawanannya tergadai saat di Teluk Bayur.

"Saya dulunya masih perawan, sekali di sini sudah tidak lagi, " ujar YY (17), Kamis (29/11/2019).
YY mengaku, keperawanannya dihargai Rp 300 ribu, dan tips Rp 100 ribu.
"Cuma Rp 300 ribu, itupun dibagi dua dengan mami, untuk sekali kencan dengan pria hidung belang tersebut. Kalau tips nggak tetap itu," katanya.
Mami menyimpan ponsel mereka saat kencan dengan tamu pria.
Handphone baru dikembalikan setelah kencan.