Kondisi Rizieq Shihab di Arab Saudi Tinggal di Apartemen, Makanan Berlimpah & Jadi Obyek Wisata Baru

Kondisi Rizieq Shihab di Arab Saudi dalam keadaan baik. Dia tinggal di apartemen dengan makanan berlimpah dan jadi obyek wisata Arab Saudi.

Editor: Iksan Fauzi

Kondisi Rizieq Shihab di Arab Saudi dalam keadaan baik-baik saja

Dia tinggal di apartemen dengan makanan berlimpah

Dan jadi obyek wisata Arab Saudi karena tiap hari didatangi 60-100 orang

SURYA.co.id - Meski tak bisa meninggalkan Arab Saudi, tapi kehidupan Rizieq Shihab di negeri minyak itu dalam kondisi sangat baik.

Hal itu diungkapkan oleh praktisi Media, Ilham Bintang memberi tanggapan mengenai polemik Imam Besar FPI, Rizieq Shihab yang mengaku dicekal dan tidak bisa meninggalkan Arab Saudi.

Ilham Bintang menyampaikan hal tersebut dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne, Selasa (26/11/2019).

Tema dialog ILC ialah 'Bisakah Ahok Memberantas Mafia Migas'.

Ilham Bintang menyebut bertemu Rizieq Shihab ketika dirinya menjalankan ibadah umroh pada bulan April 2019 lalu.

Pada kesempatan itu, Rizieq Shihab mengungkapkan pada Ilham Bintang dirinya tidak boleh pulang ke Indonesia.

"April saya umroh ke Mekkah, ketemu dia. Dia bilang 'saya nggak boleh pulang ke Indonesia'. Dan sampai hari ini pemerintah mengatakan tidak ada masalah," ucapnya.

Ilham Bintang
Ilham Bintang (Tangkapan Layar)

Ilham Bintang menyebut Indonesia memiliki perwakilan di Arab Saudi.

Menurutnya, polemik 'pencekalan' tersebut bisa diselesaikan melalui perwakilan Indonesia.

"Masalahnya ada di Arah Saudi.

Di Arab Saudi kita punya perwakilan, kenapa ini tidak diselesaikan," ungkapnya.

Ilham Bintang juga membandingkan dengan Ahok.

"Sangat kontras, kenapa Ahok diberikan karpet merah, Habib Rizieq tidak," ucapnya.

Ilham Bintang membantah jika ada pihak yang menganggap Rizieq Shihab bermasalah dengan pihak Pemerintah Arab Saudi.

Ia menjelaskan, kondisi Rizieq Shihab di Arab Saudi sangatlah baik.

Ilham Bintang menjelaskan Rizieq Shihab tinggal di apartemen dengan makanan berlimpah.

"Apakah betul dia punya masalah hukum dengan Saudi? Saya bantah tidak. Karena saya ketemu dia, di apartemen yang nyaman sekali, makanan berlimpah," ucapnya.

Ilham Bintang mengungkapkan Rizieq Shihab menceritakan dirinya diberi kemudahan oleh Pemerintah Arab Saudi.

Ilham Bintang mengungkapkan, Arab Saudi memiliki aturan ketat dalam berkumpul.

Namun, yang terjadi pada Rizieq Shihab justru sebaliknya.

"Diceritakan (oleh Rizieq Shihab) justru Arab Saudi memberi dia kemudahan yang luar biasa. Kenapa? Di Saudi orang tidak bisa kumpul lebih dari 10 orang."

"Setiap hari Habib Rizieq menerima tamu 60-100 orang, siang malam. Kenapa? Karena jamaah umroh dan haji itu menjadikan dirinya obyek wisata," ucapnya.

Ilham menyebut, keadaan inilah yang membuktikan tidak adanya masalah Rizieq Shihab dengan Pemerintah Arab Saudi.

"Ini konfirmasi bahwa tidak ada masalah dengan Pemerintah Arab Saudi, yang ada adalah Pemerintah Indonesia," ucapnya.

Tanggapi Soal Ahok Jabat Komisaris Utama Pertamina

Sebelumnya, Ilham menanggapi ditunjuknya Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Ditunjuknya Ahok yang tidak memiliki latar belakang sektor minyak dan gas (migas) disebutnya merupakan sebuah masalah.

Namun, Ilham Bintang menyebut permasalahan bukan berasal dari Ahok.

Ilham Bintang bahkan menyebut Ahok tidak memiliki kekuatan.

Ahok diumpamakan sebagai seorang bayi.

"Saya kira masalahnya bukan pada Ahok, Ahok ini lemah banget, dia sebenernya kaya baby," ucapnya.

Ilham Bintang juga menyebut Ahok dikelilingi 'baby sitter'.

"(Ahok) kaya anak emas yang didudukkan di kursi, kemudian ditampilkan banyak baby sitter-nya. Ada Gunadi Sadikin yang memang pakarnya, ada jenderal bintang tiga," ucapnya.

Menurut Ilham Bintang hal tersebut menyakiti rakyat.

"Jadi sebenernya buat apa ada Ahok kalau ada jenderal bintang tiga, apalagi ada Wamennya di situ. Ini memang yang menyakitkan buat rakyat karena pemerintah memberikan karpet merah."

"Bukan masalah pada Ahok, tapi pada orang yang menempatkan dan menyetujui," ucapnya.

Sanggahan Stafsus Menteri BUMN

Pernyataan Ilham Bintang mengerucut pada Presiden Jokowi yang memberikan persetujuan ditempatkannya Ahok di Komut Pertamina.

"Yang menyetujui kan presiden, kebetulan Pak Jokowi memang berkawan dengan Pak Ahok," ucapnya.

Hal tersebut lantas mendapat sanggahan dari Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.

"Itu peraturan, itu Inpres, jadi itu sudah ketentuan. Siapapun presidennya, akan berlaku seperti itu," ujarnya.

Politisi PDIP, Maruarar Sirait juga menyanggah pengangkatan Ahok menjadi Komut Pertamina lantaran dekat dengan Presiden Jokowi.

"Ini bukan soal perkawanan, ini soal obyektif. Konteks negara bukan dalam konteks perkawanan," ucapnya. 

Mahfud MD : Rizieq tak pernah melapor ke Kedubes di Arab Saudi

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ( Menko Polhukam) Mahfud MD meminta Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyerahkan bukti kepada Pemerintah Indonesia jika memang benar dicekal.

Hal itu dikatakan Mahfud usai melakukan rapat koordinasi terbatas dengan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019).

"Kalau memang ada bukti sekecil apapun bahwa itu dicekal Pemerintah Indonesia, ya serahkan ke Kemenag, Kemenkopolhukam, Kemendagri.

Nanti akan diproses, akan diklarifikasi sejelas-jelasnya kalau memang ada," katanya.

Mahfud juga sebelumnya telah memastikan bahwa tidak ada pencekalan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

Pasalnya, urusan tidak pulangnya Rizieq ke Indonesia dari Arab Saudi bukan urusan dengan Pemerintah Indonesia, melainkan dengan Pemerintah Arab Saudi.

"Kami diskusi, mengecek semua lini, jalur-jalur yang dimiliki. Jalur Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Hukum dan HAM. Itu ternyata memang tidak ada sama sekali pencekalan yg dilakukan Pemerintah Indonesia. Tidak ada sama sekali," tegas Mahfud.

Selain itu, Mahfud mengatakan bahwa Rizieq juga tak pernah melaporkan masalahnya kepada Pemerintah Indonesia.

Selama ini, kata dia, seluruh permasalahan Rizieq Shihab yang diungkapkan hanya didengar dari media sosial saja seperti YouTube.

Padahal jika Rizieq mau melapor, kata dia, maka Pemerintah Indonesia pun bersedia membantu jika diperlukan.

"Kalau tidak melapor, bagaimana kami mau bertindak?" kata dia.

Diketahui, beberapa waktu lalu dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Rizieq Shihab memperlihatkan sebuah surat yang disebutnya sebagai "surat pencekalan".

Surat itu, menurut Rizieq Shihab membuat dia tidak bisa pulang ke Indonesia.

Namun, Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menegaskan tak pernah mengeluarkan surat pencekalan tersebut.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved