Masuk Rumah Wanita Bersuami Malam Hari, Perangkat Desa di Laren Lamongan Digebuki dan Didemo Warga
Masuk rumah wanita bersuami malam hari seorang perangkat Desa Laren, Lamongan sempat digebuki dan kini didemo warga.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Iksan Fauzi
Jedah sebulan insiden itu terjadi, hari kemarahan warga tersulut hingga berujung menggelar aksi ke Kantor Kecamatan Laren.
Massa minta Camat Laren, Naim untuk memberhentikan Mujib dari jabatannya sebagai perangkat desa.
Koordinator massa, Anas menilai apa yang telah diperbuat Mujib telah melanggar norma Agama, susila dan budaya masyarakat Dusun Lengor.
Tuntutan massa, turunkan Mujib atau warga yang mengusir Mujib dari dusun.
"Kami tidak menuntut perbaikan jalan, tapi kami menuntut perbaikan moral.
Nemu graji neng ngisor boto wes kaji ra nduwe toto," tandas Anas.
Massa datang dengen menumpang 3 unit mobil pikap, puluhan kendaraan roda dua berikut menbentangkan sejumlah poster yang bertuliskan berbagai tuntutan.
Aksi massa ke Kantor Kecamatan Laren tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan dari Camat Laren, Mohammad Naim.

Massa bergerak dari balai desa menuju kecamatan.
Pergerakan massa dari balai desa ke kecamatan, karena Kades Pelangwot, Sahari tidak memberikan jawaban seperti yang diharapkan warga.
"Kami datang bukan untuk melakukan pengerusakan, tapi kami datang untuk menyapaikan permasalahan terkait tindakan diluar norma yang dilakukan oleh salah satu perangkat desa," katanya.
Kades Pelangwot, Sahari mengatakan, sebagai kepala desa ia siap memfasilitasi aspirasi masyarakat Dusun Lengor.
"Saya pesankan harus damai jangan sampai anarkis dan harus berlangsung tertib," kata Sahari.
Muspika Kecamatan Laren dipimpin Camat Mohammad Naim memediasi massa, namun tidak menemukan kesepakatan.
Camat belum memutuskan memberhentikan, sementara massa mendesak harus segera diberhentikan.