Berita Surabaya
Hasil Rontgen Ratusan Penikmat Vape Dipaparkan di Surabaya, begini Penjelasan Dokter
Ratusan foto rontgen dada vaporizer, sebutan perokok elektrik, terpajang dalam Vape Movement Jatim.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Parmin
SURYA.co.id |SURABAYA - Ratusan foto rontgen dada vaporizer, sebutan perokok elektrik terpajang dalam Vape Movement Jatim.
Ratusan hasil rontgen yang dikumpulkan Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) itu menjadi bukti dari perubahan flek pada paru-paru vaporizer yang dulunya menggunakan rokok tembakau.
Upaya ini menjadi langkah para vaporizer untuk menyikapi kontroversi mengenai kehadiran vape atau rokok elektrik.
Banyak pihak yang mengatakan bahwa vape berbahaya.
Dr Arifandi Sanjaya, pemakai rokok elektrik mengungkapkan ratusan foto rontgen ini membuktikan bahwa mengonsumsi rokok elektrik dapat memberikan dampak kesehatan yang lebih baik bagi perokok tembakau.
"Kalau mau membandingkan hasil rontgen vaporizer yang dulunya merokok tembakau, pastinya flek di dadanya jauh lebih berkurang," ujar dokter asal Bandung yang ikut hadir dalam Vape Movement Jatim di Kapin Restaurant, Minggu (24/11/2019).
Ia menjelaskan jika berbicara tentang bahaya Vape pastinya berbahaya tetapi harus dikaji apakah layak konsumsi.
Karena menurutnya pengunaan vape dilihat dari alternatif pengganti rokok tembakau sangat efektif.
" Memang vaping ini alat alternatif berhenti merokok.
Di luar negeri yang meneliti vape sudah banyak, dalam negeri juga mulai dan hasilnya memakai vape jauh lebih baik untuk kesehatan dibandingkan rokok tembakau,"urainya.
Ia menjelaskan bahwa vape benar-benar menjadi solusi untuk mengalihkan orang untuk tidak merokok.
Vape diyakininya tidak seberbahaya rokok tembakau, meski ia meyakini bahwa semua bahan yang dibuat manusia tidak ada yang sehat
Agung Subroto, Humas APVI Jatim mengungkapkan dipamerkannya hasil rontgen dada vaporizer tersebut menjadi data dan bukti dampak kesehatan dari memakai rokok elektrik.
Pasalnya vaporizer yang dadanya telah dirontgen merupakan pemakai rokok tembakau dan telah beralih ke vape selama bertahun-tahun.